Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bos KAI Commuter Sebut 3 Trainset Impor KRL Baru akan Tiba Tahun Ini

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menjelaskan impor tiga trainset baru KRL Jabodetabek akan tiba tahun ini.

12 Januari 2024 | 07.00 WIB

Sejumlah penumpang turun dari gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Jakarta Kota, Jakarta, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Sejumlah penumpang turun dari gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Jakarta Kota, Jakarta, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter Asdo Artriviyanto menjelaskan soal target proses impor tiga rangkaian kereta (trainset) baru untuk KRL Jabodetabek. Hal tersebut disamaikan dalam konferensi pers di Kantor Pusat KAI Commuter, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, pada Kamis, 11 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi ini kami kejar supaya 2024 bisa terkirim ke Indonesia sesuai program yang kami sampaikan ke pemerintah,” ujar Asdo, Kamis. Namun, Asdo tidak menjelaskan detail waktu tiba kereta baru itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia memastikan bahwa tiga trainset impor itu benar-benar baru, di mana masing-masing trainset akan terdiri 12 gerbong. Saat ini, kata Asdo, proses impor masih berlangsung, KAI Commuter juga sudah menemukan beberapa referensi dari trainset baru yang akan diimpor itu.

“Ada 5 manufaktur yang sudah kami prospek yang kurang lebih bisa masuk prasarana di Indonesia,” tutur Asdo. Manufaktur tersebut dari beberapa negara, termasuk Jepang.

Menurut Asdo, KAI Commuter didampingi Direktorat Jendera Perkeretaapian Kementerian Perhubungan masih mendalami hal yang berkaitan dengan spesifikasi. Tujuannya agar tidak salah dan bisa disesuaikan dengan prasarana di Indonesia, mulai dari listrik aliran atasnya, track-nya, lebar kereta, serta spesifikasi teknis lainnya.

Selain itu, KAI Commuter juga melihat mana yang lebih menguntungkan dari impor trainset KRL baru ini, terutama yang menyangkut dengan anggaran. Karena, Asdo berujar, anggaran ini didukung pemerintah melalui penyertaan modal negara atau PNM. “Itu harus disesuaikan anggarannya.”

Saat ini, KAI Commuter memiliki sekitar 104 trainset, sehingga ketika 3 trainset baru tiba, maka jumlahnya menjadi 107 trainset. Namun, tetap akan ada pengurangian, karena ada trainset yang harus masuk bengkel untuk retrofit—penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama—atau peremajaan. "Untuk menutup kekurangan, kami impor," tutur Asdo.

Selain impor tiga trainset KRL baru, KAI Commuter juga melakukan langkah lain dalam pengadaan armada kereta. Yakni melakukan retrofit atau peremajaan 19 trainset, termasuk pengadaan 16 trainset baru garapan PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA.

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus