Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencatat, total potensi stok 631,978 unit rumah untuk mendukung program 3 juta rumah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tahun depan. Dari program kredit perumahan rakyat (KPR) itu, BTN menyatakan kesiapan memenuhi kuota fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebanyak 600 ribu unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau tahun depan kami dikasih kuota 500 hingga 600 ribu, kami bisa lakukan dengan sangat cepat. Tinggal ditiup peluit, kami mulai,” kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dalam acara Seremonial Penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) BTN di Serang, Banten, pada Kamis, 12 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nixon mengatakan dari 600 ribu unit itu, saat ini telah ada 142.769 unit dalam proses penyelesaian, sementara 489,209 unit dalam proses pembiayaan konstruksi. BTN juga telah menyalurkan 30 ribu unit rumah melalui program KPR sepanjang dua bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “BTN terus berkontribusi dalam pemenuhan rumah di Indonesia,” kata Nixon.
Selain itu, Nixon mengatakan BTN akan mendukung upaya pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui sektor perumahan dan dan rencana 0 persen untuk uang muka.
Nixon bercerita, sejak 1976 BTN telah menyalurkan sekitar KPR untuk 5,2 unit yang tersebar berbagai kota, baik subsidi, nonsubsidi, ataupun pembiayaan syariah. Dia berharap melalui acara Seremonial Penyaluran KPR di Serang, Banten, itu agar bisa berlanjut dan BTN bisa memenuhi kebutuhan perumahan. “Inisiasi ini akan berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi,” kata dia.
Sementara itu, KPR massal di Serang ini diikuti 235 calon debitur. Jumlah itu mencakup KPR subsidi dan nonsubsidi sebanyak 225 unit, sementara KPR subsidi dan nonsubsidi melalui BTN Syariah sebanyak 10 unit, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Nixon mengatakan, 72 orang atau lebih dari 30 persen debitur dalam akad massal tersebut adalah perempuan, sedangkan 81 persen dari mereka tergolong segmen milenial dengan umur termuda yakni 21 tahun. “Sampai dengan saat ini BTN masih memiliki potensi debitur yang sudah lolos uji sebanyak kurang lebih 44.000 yang diharapkan dapat segera disalurkan pada awal bulan Januari 2025”, kata Nixon.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengapresiasi kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk BTN, yang telah menyalurkan hampir 30 ribu rumah selama dua bulan ini. Dia menyebut akan melapor ke Presiden Prabowo karena kinerja BUMN dan BTN baik dalam menyalurkan KPR. "Akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo. Saya doakan kita semua kompak bekerja sama untuk memberikan perumahan bagi rakyat Indonesia," kata Maruarar alias Ara.
Pilihan editor: Kemenperin Klaim Sudah Kantongi Komitmen Investasi Tertulis Apple, Dikirim Via WhatsApp