Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Budi Karya: Surabaya Cocok untuk Gunakan O-Bahn

O-Bahn diklaim lebih efisien dari Transjakarta, kendati modal pembangunannya bisa lebih mahal.

24 Juni 2019 | 18.14 WIB

Bus O-Bahn. wikipedia.org
Perbesar
Bus O-Bahn. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai Surabaya menjadi daerah yang cocok untuk diterapkan moda transportasi O-Bahn. O-Bahn adalah transportasi massal perkotaan berbasis smart train.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Karena jalannya (di Surabaya) relatif besar, dan juga dia butuh terobosan dari daerah tertentu yang sudah macet. Jadi kita harus elevated," kata Budi saat ditemui di Komplek Istana Negara, Senin, 24 Juni 2019.

Budi menegaskan kembali bahwa O-Bahn merupakan moda transportasi bus yang dapat menggunakan jalan umum ataupun rel. Pilihan ini muncul dari permintaan Presiden Joko Widodo langsung. Tujuannya, untuk mengefisienkan jalan yang sudah ada.

Lebih jauh Budi mengatakan skemanya akan segera dibuat dan akan lebih jelas di tahun depan. "Studi mulai sekarang, tahun depan mulai perencanaan," kata Budi.

O-Bahn diklaim lebih efisien dari Transjakarta, kendati modal pembangunannya bisa lebih mahal. Secara umum, pembangunan O-Bahn 20 persen lebih mahal dari Busway. Tapi biaya operasi bisa lebih murah karena dibandingkan dengan total produksinya.

Munculnya O - Bahn, kata Budi, bisa merevolusi transportasi umum di Indonesia dan bisa membuat perjalanan masyarakat lebih mudah. "Dengan mengedepankan smart city. Kemenhub sedang melakukan kajian tentang transportasi ini untuk diterapkan di Indonesia."

Budi mengatakan gagasan itu muncul sebagai jawaban dari permintaan Presiden Joko Widodo  atau Jokowi untuk mengatasi kemacetan di sejumlah kota besar di Indonesia. Kota yang disebut Budi antara lain Surabaya, Bandung, Makassar, Medan, Palembang, hingga Yogyakarta.

CAESAR AKBAR

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus