Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kaji O-Bahn, Kemenhub Berencana Studi Banding ke Australia

Kementerian Perhubungan mewacanakan pengembangan moda transportasi massal perpaduan dua moda light rail transit dan bus rapid transit, O-Bahn.

25 Juni 2019 | 18.04 WIB

Bus O-Bahn. wikipedia.org
Perbesar
Bus O-Bahn. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mewacanakan pengembangan moda transportasi massal perpaduan dua moda light rail transit dan bus rapid transit, O-Bahn. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya bakal menggelar benchmark atau studi banding ke Australia sebelum mendesain O-Bahn.

Baca juga: Cara Kerja Moda Transportasi O - Bahn yang Dikaji Kemenhub

"Kami lihat dulu negara yang sudah memiliki O-Bahn sebelumnya. Kami pilih benchmark ke Australia," ucapnya saat dihubungi Tempo pada Selasa, 25 Juni 2019.

Selain Australia, menurut Budi, Cina, Jepang, dan Jerman telah menyediakan O-Bahn sebagai alternatif transportasi massal di negaranya. Namun, Kemenhub memilih menggelar studi di Australia lantaran negara Kanguru itu lebih dulu mengoperasikan moda transportasi kombinasi bus dan kereta tersebut.

Meski demikian, Budi mengatakan masih akan mengajukan wacana studi ini ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Rencananya, Budi Setiyadi mengajukan rencana studi tersebut pada pekan ini.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri di acara Ngobrol Seru Transportasi Kementerian Perhubungan mengklaim moda O-Bahn lebih efisien dari Transjakarta, meski modal pembangunannya bisa lebih mahal. "Secara umum, pembangunan O-Bahn 20 persen lebih mahal dari Busway. Tapi biaya operasi bisa lebih murah karena dibandingkan dengan total produksinya," ujarnya pada Ahad, 23 Juni 2019 lalu.

O-Bahn nantinya bakal melaju di lintasan khusus. Karena itu, O-Bahn lebih unggul dari BRT lantaran bisa berjalan lebih cepat sehingga waktu operasi pun lebih efisien.

CAESAR AKBAR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus