Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Bulog Sebut Program Makan Gratis Prabowo akan Butuh Manajemen Luar Biasa

Dengan tim sinkronisasi Prabowo, Bayu mengatakan pernah beberapa kali berdiskusi ihwal makan gratis itu.

23 Juli 2024 | 16.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik atau Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyebut program makan bergizi gratis atau makan gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto memerlukan manajemen luar biasa. Dia membandingkan program ini dengan program pembagian beras 10 kilogram beras dari cadangan beras pemerintah atau CBP.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami menyalurkan 10 kg beras dalam keadaan kering dalam karung sebulan sekali itu saja sudah membutuhkan manajemen logistik yang luar biasa,” ujar Bayu dalam pertemuan dengan pemimpin dan redaktur media di Jakarta, dikutip Selasa, 23 Juli 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dibandingkan dengan program Bulog itu, Bayu mengatakan pengadaan makanan segar setiap hari akan menjadi tantangan manajemen yang luar biasa ekstra. Menurut dia, pembagian beras 10 kilogram tak ada apa-apanya dibanding program andalan Prabowo itu. “Tantangannya akan jauh lebih besar,” kata dia.

Dengan tim sinkronisasi Prabowo, Bayu mengatakan pernah beberapa kali berdiskusi ihwal makan gratis itu. Namun sampai saat ini, dia menyatakan belum ada gambaran tugas kepada Bulog untuk membantu pelaksanaan program itu. Dia hanya diminta tim presiden terpilih itu untuk menjaga pasokan beras di daerah-daerah. “Tidak terlibat langsung ke dalam program,” kata dia.

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi, mengatakan timnya tengah menggelar uji coba sebagai pilot project program makan bergizi gratis. Dia mengklaim uji coba ini tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Riset ini belum bisa menggunakan instrumen pemerintah,” ujar Hasan dalam konferensi pers di Media Center Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Jumat, 19 Juli 2024, dipantau Tempo dari kanal YouTube Prabowo-Gibran.

Hasan menjelaskan, anggaran sebesar Rp71 triliun yang disediakan pemerintah untuk program ini berlaku mulai tahun depan. Selama belum dilantik, belum ada alokasi anggaran yang bisa digunakan Prabowo. Karena itu, timnya tidak bisa menggunakan anggaran yang merupakan instrumen pemerintah.

Pilot project sekaligus riset itu menyasar 3 ribu orang siswa SD, SMP, dan SMA, serta ibu hamil di setiap provinsi. Untuk mendapatkan variasi data sesuai wilayah, Hasbi mengatakan uji coba akan diperluas ke skala nasional. Perluasan ini akan berlangsung selama dua sampai tiga bulan mendatang.

Ihwal besar anggaran yang digunakan dalam pilot project, harga porsi makan gratis, dan titik-titik uji coba, Hasbi mengaku tak bisa membocorkan data itu kepada publik. Dia mengatakan ingin membiarkan tim pakar bekerja tanpa gangguan. Karena itu, dia mengaku menekan seminimal mungkin informasi yang beredar tentang riset itu. “Proses uji coba masih berjalan, pasti belum ada kesimpulan, termasuk kesimpulan soal harga,” kata dia.

HAN REVANDA PUTRA | CAESAR AKBAR

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus