Akhir Agustus, Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin mengajukan nama-nama calon deputi gubernur BI kepada DPR. Ada sembilan nama diajukan untuk menggantikan tiga anggota Dewan Gubernur BI yang telah mengundurkan diri. Dono Iskandar sejak Oktober 2000 diangkat sebagai wakil pemerintah di IMF, Washington, sehingga sejak saat itu praktis Dono sudah meninggalkan BI. Sementara itu, anggota dewan gubernur lainnya, Achwan, tanpa alasan yang jelas mengundurkan diri pada November 2000 lalu. Seorang lagi, Burhanuddin Abdullah, sejak pertengahan 2001 lalu secara de facto tak bisa bertugas di BI setelah diangkat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian di akhir pemerintahan Gus Dur.
Disebut-sebut, calon kuat pengganti Dono Iskandar adalah Aslim Tajuddin (direktur pengelolaan moneter), Hartadi Sarwono, (direktur riset ekonomi dan kebijakan moneter), serta Maman Somantri (direktur penelitian dan pengaturan perbankan). Sementara itu, calon pengganti Achwan adalah Djakaria (Kepala Perwakilan BI di Tokyo), Bachri Ansjori (direktur pengawasan intern), serta Maulana Ibrahim, (direktur pengawasan bank II). Sedangkan calon yang dijagokan mengganti Burhanuddin Abdullah adalah Made Sukada (direktur pengelolaan devisa), Siti Fadjriah (direktur pengawasan bank I), serta Bun Bunan Hutapea (direktur direktorat keuangan).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini