Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bursa Calon Gubernur BI, Apa Saja Kriteria yang Dibutuhkan dan Tantangannya di Tengah Gejolak Global?

Ekonom yang juga Direktur Segara Institut Pieter Abdullah Redjalam mengungkap kriteria calon Gubernur Bank Indonesia atau Gubernur BI. Apa saja?

9 Februari 2023 | 09.33 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom yang juga Direktur Segara Institut Pieter Abdullah Redjalam mengungkap kriteria calon Gubernur Bank Indonesia atau Gubernur BI. Gubernur BI saat ini Perry Warjiyo akan habis masa jabatannya pada Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, kriteria calon Gubernur BI yang pasti adalah menguasai sepenuhnya perekonomian indonesia. Seorang profesional yang sudah selesai dengan dirinya sendiri, sehingga bisa fokus kepada tugasnya sebagai gubernur BI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Bisa independen, tidak masuk ke tarik-menarik politik,” ujar Pieter kepada Tempo pada Selasa, 7 Februari 2023.

Selain itu, kata dia, calon Gubernur BI sebaiknya memiliki pengalaman yang cukup baik di bidang moneter maupun bidang-bidang lainnya. Peran BI dalam perekonomian nasional sangat besar jangan sampai tidak berfungsi karena ketidakcakapan Gubernur BI.

“Yang memenuhi kriteria saya kira cukup banyak. Baik dadi internal BI maupun eksternal. Dari internal ada Pak Perry, sangat mungkin uutuk dipilih kembali. Kinerja Pak Perry saya kira cukup baik,” ucap Pieter.

Selain Perry, yang dari internal BI juga ada Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Doni Primanto Joewono. Sementara dari  eksternal BI adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

Pieter menilai Sri Mulyani sangat layak untuk menjadi GUbernu BI. “Sementara Pak Purbaya menurut saya masih perlu jam terbang yang lebih panjang. Lompatannya terlalu jauh kalau langsung ke Gubernur BI,” kata Pieter.

Adapun pekerjaan rumah Gubernur BI nanti, Pieter menhilai, akan sangat banyak. Utamanya adalah meningkatkan sinergi fiskal, moneter, dan mengatasi berbagai distorsi di sistem keuangan yang disebabkan oleh kebijakan moneter. “Termasuk dalam hal ini bagaimana menurunkan suku bunga kredit agar bisa kondusif untuk investasi dan perekonomian,” tutur Pieter.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus