Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Cara Plesiran Baru

Club Bali Vacation Village (CBVV) yang baru dirampungkan di Bali mulai dipromosikan. Terdiri dari vila-vila berikut sarana-sarana rekreasi & olah raga. Perkampungan turis pertama di Indonesia. Tarifnya murah.

8 Februari 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HOTEL-hotel dan losmen di Bali mulai mendapat saingan baru. Di Bukit Jimbaran, Kuta, dirampungkan sebuah perkampungan turis: Club Bali Vacation Village (CBW). Iklan yang menawarkan fasilitas itu kini sudah muncul di pelbagai koran. Kompleks yang dibangun PT Bukit Permai Jimbaran itu terdiri dari vila-vila -- untuk tahap pertama 50 buah -- berikut berbagai sarana rekreasi dan olah raga ruang, darat, dan bahari. Perkampungan itu menjadi milik bersama para anggota yang diminta menginvestasikan mulai dari Rp 2.750.000. Perkampungan klub tukang plesir itu merupakan yang pertama di Indonesia kendati sudah lama populer di berbagai pusat pariwisata di luar negeri, seperti di Riviera (Prancis) dan Hawaii. CBVV pun berafiliasi pada Resort Condominiums International, (RCI) klub yang lahir di Prancis 1963 dan kini mengelola berbagai perkampungan turis ang bertebaran di 40 negara. CBVV sendiri, menurut Direktur PT Bukit Permai Jimbaran, Wirya Santoso, 46, adalah anggota RCI yang ke-1.007. PEMBANGUNAN CBVV, menurut ' Wirya Santoso, sudah direncanakannya minimal tiga tahun berselang, dengan mendatangkan konsultan dari Amerika yang telah dibiayainya dengan puluhan juta rupiah. Berapa besar investasi Bukit Permai Jimbaran tak dirincinya. Namun, kekayaan perusahaan antara lain meliputi 5 ha tanah di Jimbaran, yang tadinya gersang dan kini telah disulap menjadi panorama hijau membentang. Rencananya lahan itu akan dilengkapi vila-vila berkamar satu sampai tiga, semuanya berlantai dua, dan dilengkapi sistem pendingin, televisi, program video, lemari es, dan segala peralatan dapur. Di situ juga disediakan fasilitas rekreasi renang, lapangan tenis, ski air, selam, bersilancar, dan sebagainya. Restoran dan toko swalayan rencanaya juga dibangun di situ. Fasilitas yang ditawarkan CBVV itu tampaknya lebih menarik dari losmen-losmen yang bertebaran di Bali. Tarifnya pun lebih murah dibandingkan tarif hotel-hotel bintang tiga ke atas. Karena, dengan investasi Rp 2.750.000, anggota CBVV sudah bisa menikmati satu vila berkamar satu berikut segala sarana rekreasi di situ selama semingu setiap tahun, untuk 20 tahun. Berarti, kurang lebih Rp 20.000 semalam. Fasilitas tersebut dapat dipakai seorang anggota berama keluarga, dan bisa pula disewakan. Bahkan, menurut Wirya Santoso, hak pakai atas CBVV itu bisa ditukar dengan hak pakai atas fasilitas serupa di luar negeri, sehingga tahun ini bisa di Bali, tahun depannya di Hawaii, tahun berikutnya di Caribia, dan selanjutnya entah di mana lagi. Dari hak pakai 2.500 minggu yang dijual CVV, kabarnya, sudah laku 60 minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus