Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Caranya Masih Kabur

Arus investasi asing (pma) makin mengecil setelah badan koordinasi penanaman modal (bkpm) tidak diberikan izin kepada pma bila suatu proyek bisa ditangani investasi domestik (pmdn). (eb)

25 Februari 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ARUS investasi asing (PMA) makin mengecil, terutama sejak dua tahun terakhir. Ada bermacam sebab tentu saja. Pernah soal birokrasi dijadikan kambing hitam, mengingat calon investor dipaksa menunggu lama. Birokrasi itu sejak tahun lalu sudah jauh berkurang oleh adanya one stop service di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Itu berarti semua permohonan investasi bisa diselesaikan via BKPM saja, tanpa mengharuskan sang calon bepergian ke sejumlah instansi yang bersangkutan. Namun arus PMA masih tetap kecil. Kenapa? Boleh saja orang berkata, mungkin karena iklim di Indonesia ini sudah kalah saingan dibanding negeri lain. Mungkin. Yang sudah pasti, BKPM sendiri makin mempersempit pintu bagi PMA. Izin sudah tidak akan diberikan lagi kepada PMA bila sesuatu proyek akan bisa ditangani oleh investasi domestik (PMDN). Ini sudah ditegaskannya dalam Daftar Skala Prioritas (DSP) 1977. Dan DSP 1978, yang berlaku mulai 15 Pebruari, menegaskan lagi bahwa PMDN lebih diutamakan, sedang jumlah bidang usaha yang terbuka bagi PMA lebih diperkecil. DSP itu yang nampaknya disesuaikandengan kebutuhan, menetapkan 4 kategori: prioritas (P), fasilitas (F), tanpa fasilitas (TF) dan tertutup (T). Jenis usaha untuk keduanya, PMDN dan PMA, dari DSP 1978 berjumlah masing-masing 1095--naik dari 763 pada tahun 1977. Tapi perbedaannya terutama menyolok sekali (lihar grafik) pada kategori 'prioritas' yang untuk PMA menurun dari 31,7% tahun '77 ke 14,1 % tahun '78. Sedang 'tertutup' untuk PMA, yang sudah setinggi 48,5% tahun '77, menjadi lebih tinggi lagi--69,8%--tahun '78. Sebaliknya pada waktu yang sama 'prioritas' bagi PMDN meningkat dari 49,1% ke 53,6o. Sedang 'tertutup' untuk PMDN dibiarkan tetap rendah: 9,6%. Seperti tahun sebelumnya, kebijaksanaan BKPM untuk 1978 masih akan mengarahkan upaya supaya lokasi industri tersebar, supaya tidak menumpuk seperti adanya sekarang di Jakarta dan sekitarnya. Usaha BKPM yang terbaru juga paling menarik: supaya proyek investasi mengikutsertakan golongan ekonomi lemah. Caranya supaya menarik, masih kabur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus