Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Catat Investasi Rp18,7 Triliun, KITB Targetkan Ada 5 Pabrik Beroperasi Setiap Tahun

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Ngurah Wirawan, menargetkan ada lima pabrik setiap tahun yang bisa beroperasi di kawasan yang ia kelola.

16 Desember 2024 | 12.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Ngurah Wirawan, menargetkan ada lima pabrik setiap tahun yang bisa beroperasi di kawasan yang ia kelola. Menurutnya, jumlah itu bisa mendorong ketersediaan hingga empat ribu lapangan kerja per tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau satu pabrik 800 orang, bisa dapat empat ribu (lapangan kerja) minimal setiap tahun. Syukur bisa lebih,” kata Ngurah kepada awak media di kompleks KITB, Jawa Tengah, Ahad, 15 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ngurah mengatakan, hingga November 2024 sudah ada 21 investor di area kavling industri KITB. Lima di antaranya telah memulai operasional pabriknya dan sebagian lainnya akan mulai beroperasi pada 2025. Sejak 2020, Ngurah mengklaim telah berhasil menjual 339 hektar lahan dengan total investasi mencapai Rp18,7 triliun.

Ia mencontohkan pabrik sepatu PT Yih Quan Footwear Indonesia yang sudah mulai beroperasi di KITB. Menurutnya, produsen beberapa jenama ternama seperti HOKA itu sudah mulai ekspor produk sejak 26 Juli 2024 lalu.

Selain itu, beberapa pabrik lain yang menurutnya sudah beroperasi di antaranya PT Rumah Keramik Indonesia, pabrik alat bangunan PT Alderon, hingga produsen kaca industri asal Korea yakni PT KCC Glass Indonesia. Berikutnya, pabrik panel surya dari Amerika Serikat, SEG Solar, juga telah membangun pabrik di KITB. “SEG Solar dari Amerika ini punya tiga pabrik. Satu di Cina, lalu di Houston AS, dan ketiga di sini,” ujarnya.

Sebelumnya, Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 26 Juli 2024 ini baru saja meluncurkan zona komersial dan residensi pada Jumat, 13 Desember 2024. Inisiatif ini bertujuan menciptakan pusat komersial modern yang berkelanjutan, kawasan hunian yang terintegrasi, serta membuka lapangan kerja baru di wilayah sekitar. “Selama empat tahun terakhir, kami telah berhasil menjual lahan seluas 339 hektar dengan total nilai investasi mencapai Rp18,7 triliun,” kata Ngurah.

Menurutnya, para tenant di KITB berasal dari berbagai negara seperti China, Korea Selatan, Chili, Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Taiwan, Singapura, dan tentunya Indonesia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus