Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pakaian dan sepatu asal Spanyol pemilik merek Zara, Inditex mencatatkan kerugian pertamanya karena terdampak krisis virus Corona atau Covid-19 pada kuartal I-2020. Kerugian inipun memaksa mereka untuk menutup sebagian besar toko.
Dikutip dari Reuters, perusahaan mencatat kerugian bersih sebesar 409 juta euro. Omzet perusahaan anjlok menjadi EUR 3,3 miliar dari hampir EUR 6 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.
Kerugian triwulanan Inditex ini membuat Zara akan menutup hingga 1.200 toko yang lebih kecil pada tahun 2020 dan 2021. Toko-toko kecil ditutup, untuk dialihkan ke toko yang lebih besar.
"Inditex mengatakan fokus pada toko yang lebih besar akan memperluas ruang lantai toko sekitar 2,5 persen per tahun pada 2020-2022," kutip Reuters.
Meskipun penjualan anjlok, Inditex tetap memiliki kemampuan untuk merespons permintaan retail. "Secara mengesankan - terutama dalam lingkungan saat ini dan bukti dari model bisnis yang kuat - persediaan sebenarnya turun 10 persen pada akhir kuartal," tulis JP Morgan yang dikutip Reuters, 10 Juni 2020.
Selama kuartal-I ini sebenarnya Inditex sudah mengalami peningkatan penjualan online sebesar 50 persen. Adapun Inditex berencana menyetor dividen EUR 0,35 atau 35 sen per saham untuk kinerja keuangan 2019.
HENDARTYO HANGGI | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini