Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan mengalihkan lalu-lintas truk logistik atau kendaraan berat dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi ke Pelabuhan Jangkar. Pelabuhan Jangkar terletak di Situbondo dan berjarak 65 kilometer dari Ketapang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini untuk mengantisipasi kepadatan arus balik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat koordinasi di Posko Angkutan Lebaran Terpadu di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah memprediksi puncak arus balik terjadi pada 6-8 Mei 2022. Selain pemindahan kendaraan logistik ke Pelabuhan Jangkar, Kementerian Perhubungan melakukan sejumlah rekayasa lalu-lintas.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan akan menerapkan skenario one way atau jalur satu arah mulai Jembatan Timbang Wacuk Dodol menuju dermaga Pelabuhan Ketapang. Kemudian dari arah Banyuwangi, kendaraan bakal diarahkan menggunakan jalan lingkar dalam Jawa Timur.
Budi Setiyadi memastikan waktu penerapan one way akan diatur oleh kepolisian. “Dengan demikian diharapkan mengurangi konflik kepadatan yang terjadi,” ujar Budi.
Pada arus mudik Lebaran 1443 Hijriah, pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih tercatat paling tinggi dibandingkan dengan moda lainnya. Jumlah penumpang menggunakan angkutan penyeberangan mencapai 2.158.947 orang.
Pelabuhan Penyeberangan Ketapang menjadi salah satu pelabuhan terpadat. Selain itu, arus lalu-lintas penyeberangan paling banyak dilalui pemudik adalah Pelabuham Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Kariangau.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan selama arus balik, rekayasa lalu-lintas yang telah direncanakan sebelumnya tetap berlaku.
“Kebijakan ganjil-genap, aturan satu arah atau one way, dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan. Semua diberlakukan agar masyarakat tetap nyaman,” ujar Jokowi, 3 Mei 2022 lalu.
Jokowi mengimbau, untuk menghindari kepadatan arus balik, masyarakat yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi dapat kembali lebih awal. Alternatif lain, masyarakat bisa melakukan perjalanan ke Ibu Kota setelah puncak arus balik.
Namun, perjalanan tersebut sebaiknya disesuaikan dengan izin yang telah didapatkan dari tempat kerja. Jokowi memastikan pemerintah akan mengatur perjalanan arus balik dengan manajemen lalu-lintas yang memadai guna mengurai kemacetan.