Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Celios Sebut Ekspor Pasir Laut akan Rugikan PDB Rp 1,22 Triliun, Ini Alasannya

Center of Economic and Law Studies (Celios) memprediksi ekspor pasir laut justru akan menyebabkan kerugian Rp 1,22 triliun. Ini alasannya.

5 Oktober 2024 | 16.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sebuah kapal tunda menarik tongkang berisi pasir laut. Langkah pemerintah membuka kembali ekspor pasir laut menuai polemik. ANTARA FOTO/Joko Sulistyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Center of Economic and Law Studies (Celios) memprediksi kebijakan pemerintah membuka kembali ekspor pasir laut justru akan berdampak kepada penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai Rp 1,22 triliun. Kerugian akibat ekspor pasir laut tak sebanding dengan pendapatan negara yang diestimasikan sebesar Rp 170 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proyeksi ini berbanding terbalik dengan klaim pemerintah menyebutkan jika penjualan pasir laut mencapai 50 juta meter kubik, penerimaan negara dari ekspor pasir laut bisa menyentuh angka Rp 2,5 triliun. “Klaim itu ternyata berlebihan,” ucap Direktur Ekonomi Celios, Nailul Huda, dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 5 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari hasil penghitungan dengan model input-output, kajian Celios memetakan penurunan ekonomi akibat ekspor pasir laut. Dengan adanya aktivitas penambangan pasir laut, produksi perikanan akan terganggu. Celios memprediksi penurunan produksi perikanan berpotensi mencapai Rp 1,8 triliun

Padahal, kontribusi sektor perikanan terhadap pembentukan PDB berkisar di angka 2,5 hingga 2,7 persen. Dengan begitu, Celios menyimpulkan meski ekspor pasir laut meningkat, dampak dari penurunan produksi perikanan jauh lebih besar.

Dari sisi pendapatan masyarakat secara total juga mengalami penurunan. Menurut Celios, penurunan itu mencapai Rp 1,21 triliun. Hal ini menunjukkan masyarakat sekitar berisiko menanggung berbagai beban dibandingkan menerima manfaat secara ekonomi. Upaya untuk memberikan nilai tambah ekonomi kepada masyarakat sebenarnya sulit dirasionalisasi.

Pendapatan pengusaha secara total berkurang sebesar Rp 855 miliar di seluruh sektor. Penurunan pendapatan nelayan mempengaruhi pendapatan sektor lainnya seperti toko peralatan untuk perikanan, penjualan es, fasilitas cold storage, logistik pengiriman tangkapan laut dan pendapatan pengusaha lainnya.

Pemodelan ekonomi yang dilakukan Celios, kata Huda, memvalidasi bahwa narasi penambangan pasir laut akan mendorong ekspor dan penerimaan negara secara signifikan tidaklah tepat. Penerimaan negara dari pajak tidak mampu menutup kerugian keseluruhan output ekonomi yang berisiko turun Rp 1,13 triliun.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus