Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Situs e-commerce Blibli.com menargetkan pertumbuhan jumlah pesanan mencapai 3,5 kali lipat dari tahun lalu dalam hajatan perayaan ulang tahunnya yang ke-8 kali ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO Blibli.com Kusumo Martanto menyatakan hingga semester I tahun 2019, Gross Merchandise Value (GMV) perusahaan tumbuh 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu, dengan pengguna aktif bulanan mencapai 15-20 juta. Tahun ini, perusahaan ingin memperbanyak jumlah order 3,5 kali dari tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Buat kami yang penting bukan besarnya (valuasi perusahaan), tetapi bagaimana bisa sustain dan profit. Untuk apa cepat-cepatan besar tapi tidak sehat. Kita inginnya tumbuh sehat,” ujar Kusumo, Jumat, 26 Juli 2019.
Kusumo menjelaskan, pertumbuhan bisnis Blibli tercermin dari pertumbuhan pesanan 16 kategori produk yang dijual. Melalui Blibli Mart yang menjual kebutuhan sehari-hari mengalami pertumbuhan mitra dagang hingga 250 persen dan peningkatan pemesanan hingga 400 persen di semester pertama 2019.
Sementara itu, Galeri Indonesia--kategori khusus produk UMKM lokal--diklaim mengalami peningkatan mitra dagang hingga 250 persen dan penambahan produk hingga 380 persen di semester I/2019. Adapun Blibli Fashion mengalami pertumbuhan mitra dagang hingga 180 persen dan peningkatan jumlah pesanan 80 persen.
Kategori lainnya seperti produk perlengkapan rumah mencapai pertumbuhan pesanan 200 persen, produk kamera 160 persen, produk kesehatan dan kecantikan 110 persen, tiket/voucher digital 110 persen, dan kategori perjalanan 100 persen.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, umumnya perusahaan dagang-el yang telah memasuki usia delapan tahun telah memiliki volume transaksi yang cukup besar. Transaksi tersebut turut mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bila platform dagang-el mengutamakan untuk menjual produk-produk lokal.
“Banyak jenis penggerak ekonomi digital, salah satunya e-commerce ada yang C2C (customer to customer), B2C (business to consumer), yang penting bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia artinya harus banyak menjual produk Indonesia,” ujar Rudiantara.
BISNIS