Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

CEO Blibli.com: Untuk Apa Cepat - cepatan Besar Tapi Tak Sehat

"Kita inginnya tumbuh sehat," ujar CEO Blibli.com Kusumo Martanto, Jumat, 26 Juli 2019.

27 Juli 2019 | 06.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Situs e-commerce Blibli.com menargetkan pertumbuhan jumlah pesanan mencapai 3,5 kali lipat dari tahun lalu dalam hajatan perayaan ulang tahunnya yang ke-8 kali ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

CEO Blibli.com Kusumo Martanto menyatakan hingga semester I tahun 2019,  Gross Merchandise Value (GMV) perusahaan tumbuh 2 kali lipat dibandingkan tahun lalu, dengan pengguna aktif bulanan mencapai 15-20 juta. Tahun ini, perusahaan ingin memperbanyak jumlah order 3,5 kali dari tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Buat kami yang penting bukan besarnya (valuasi perusahaan), tetapi bagaimana bisa sustain dan profit. Untuk apa cepat-cepatan besar tapi tidak sehat. Kita inginnya tumbuh sehat,” ujar Kusumo, Jumat, 26 Juli 2019.

Kusumo menjelaskan, pertumbuhan bisnis Blibli tercermin dari pertumbuhan pesanan 16 kategori produk yang dijual. Melalui Blibli Mart yang menjual kebutuhan sehari-hari mengalami pertumbuhan mitra dagang hingga 250 persen dan peningkatan pemesanan hingga 400 persen di semester pertama 2019.

Sementara itu, Galeri Indonesia--kategori khusus produk UMKM lokal--diklaim mengalami peningkatan mitra dagang hingga 250 persen dan penambahan produk hingga 380 persen di semester I/2019. Adapun Blibli Fashion mengalami pertumbuhan mitra dagang hingga 180 persen dan peningkatan jumlah pesanan 80 persen.

Kategori lainnya seperti produk perlengkapan rumah mencapai pertumbuhan pesanan 200 persen, produk kamera 160 persen, produk kesehatan dan kecantikan 110 persen, tiket/voucher digital 110 persen, dan kategori perjalanan 100 persen.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, umumnya perusahaan dagang-el yang telah memasuki usia delapan tahun telah memiliki volume transaksi yang cukup besar. Transaksi tersebut turut mendorong  pertumbuhan ekonomi, terutama bila platform dagang-el mengutamakan untuk menjual produk-produk lokal.

“Banyak jenis penggerak ekonomi digital, salah satunya e-commerce ada yang C2C (customer to customer), B2C (business to consumer), yang penting bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia artinya  harus banyak menjual produk Indonesia,” ujar Rudiantara.

BISNIS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus