Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar membeberkan alasan perusahaannya tetap menggelontorkan investasi jutaan dolar di tengah pandemi Covid-19. Menurut dia, Nestle Indonesia masih sangat yakin dengan kelangsungan bisnis mereka dalam jangka panjang di tanah air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sehingga, kata dia, Nestle tidak hanya berinvestasi satu kali lalu berhenti. Tapi, perusahaan akan terus berinvestasi untuk tahun-tahun yang akan datang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"So, walaupun Covid, kami tambah investasi lagi," kata Ganesan dalam wawancara virtual bersama Tempo pada Jumat, 16 April 2021.
Ganesan menjelaskan bahwa pada 2019, Nestle menggelontorkan investasi senilai US$ 100 juta untuk pengembangan kapasitas produksi di tiga lokasi pabrik mereka. Ketiganya yaitu Pabrik Kejayan di Pasuruan, Jawa Timur; Pabrik Panjang di Lampung, dan Pabrik Karawang di Jawa Barat.
Lalu pada 2020, mereka juga kembali menggelontorkan investasi dengan nilai yang sama, US$ 100 juta dolar. Investasi ini untuk pengembangan kapasitas di tiga lokasi produksi pada 2020 dan 2021.
Selain itu, investasi ini juga digulirkan karena adanya peningkatan permintaan atas beberapa produk mereka, seperti Bear Brand, Dancow, dan Milo. "Kami telah tambahkan kapasitasnya dan pengeluaran kita meningkat," ujarnya.
Untuk memenuhi permintaan ini, Nestle pun memastikan pengumpulan susu dari para peternak sapi untuk kebutuhan produksi mereka di Pasuruan tidak boleh berhenti. Setiap hari, Nestle mengumpulkan kurang lebih 750 ribu liter susu setiap harinya dari 26 ribu peternak. "Sehingga, peternak juga dapat pendapatan setiap harinya," kata dia.
Ganesan menambahkan bahwa dalam setiap krisis, pasti akan selalu ada peluang. Sehingga walaupun awalnya tak tahu langkah apa yang harus diambil ketika pandemi datang, Ia menyebut Nestle Indonesia tetap keputusan yang berani.
Sehingga, salah satu strategi lain yang dilakukan Nestle Indonesia adalah dengan melipatgandakan belanja iklan. Sebab, perusahaan melihat pandemi Covid-19 ini akan membuat orang lama tinggal di rumah sehingga mereka pasti lebih banyak menonton TV dan melihat sosial media. "Kami lebih kurang double, ini keputusan yang berani," kata dia.