Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Coca Cola Indonesia Bangun Pabrik Daur Ulang Tercanggih di Dunia

PT Coca Cola Amatil Indonesia dan Dynapack Asia bekerja sama membangun fasilitas daur ulang yang diklaim tercanggih di dunia.

21 Mei 2020 | 10.56 WIB

Botol Coca Cola yang dijual di salah satu rak toko di New York 9 Februari 2010. [REUTERS / Lucas Jackson]
Perbesar
Botol Coca Cola yang dijual di salah satu rak toko di New York 9 Februari 2010. [REUTERS / Lucas Jackson]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Coca Cola Amatil Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama atau Head of Agreement dengan perusahaan pengemasan, Dynapack Asia. Lewat kerja sama ini, mereka membentuk joint venture untuk membangun fasilitas daur ulang yang diklaim tercanggih di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ini wujud langkah nyata kami terhadap kelestarian lingkungan hidup,” kata Presiden Direktur Coca Cola Amatil Indonesia, Kadir Gunduz dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 20 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nantinya, pabrik daur ulang ini akan mengolah kembali limbah Polyethylene Terephthalate (PET) berkualitas rendah menjadi PET berkualitas tinggi. Sehingga, hasil olahan ini akan sesuai dengan kemasan PET untuk produk makanan.

Kadir mengklaim, penggunaan plastik daur ulang seperti ini dapat mengurangi jumlah resin plastik baru. Tahun 2020, setiap perusahaan diperkirakan bakal menggunakannya sebanyak 25 ribu ton.

Sebagai perusahaan plastik rigid dan kemasan terbesar di Asia Tenggara dan Cina, Dynapack pun telah bekerja sama dengan banyak perusahaan selain Coca Cola. Saat ini, Dynapack juga telah menandatangani komitmen global dengan Ellen McArthur Foundation.

Lewat komitmen tersebut, Dynapack membantu penggunaan 25 persen bahan resin daur ulang pada produk kemasan di tahun 2025. “Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan,” kata Presiden Direktur Dynapack Asia, Tirtadjaja Hambali.

 

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus