Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arti psikotes menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah prosedur pemeriksaan yang sudah mengalami pembakuan, yang mana dimaksudkan untuk menyelidiki dan menentukan bagaimana sifat psikis individu atau juga bisa disebut dengan pengujian mental.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Umumnya, tes ini digunakan pada calon karyawan yang sedang melamar pekerjaan ke suatu instansi atau perusahaan. Sehingga salah satu fungsinya adalah menentukan terkait kemampuan calon karyawan, khususnya jika bekerja saat kondisi stres atau mendapat tekanan tertentu dan tes ini nantinya akan menilai bagaimana potensinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun jenis psikotes diantaranya juga ada yang berkaitan dengan matematika misalnya tes logika aritmatika dan tes logika matematika. Berikut ini adalah beberapa contoh soal dari masing-masing jenisnya beserta jawaban yang bisa kita pelajari bersama.
Contoh Psikotes Logika Aritmatika
Tes logika aritmatika umumnya menyediakan soal berupa deret angka. Seseorang yang mengerjakan soal ini harus memahami pola angka tersebut. Berikut ini adalah contoh soalnya:
1. 1.000, 500, 250, 125, …
A. 50
B. 25
C. 62,5
D. 25,5
Jawaban: C. 62,5
Pembahasan: Deret tes logika aritmatika berdasarkan soal membentuk pola dibagi 2 setiap bilangannya, sehingga ditemukan jawaban pada angka berikutnya yaitu 125 : 2 = 62,5.
2. 100, 95, 85, 70, 50, …
A. 45
B. 40
C. 35
D. 25
Jawaban: D. 25
Pembahasan: Deret angka tersebut membentuk pola berikut ini: 100, (100 – 5) 95, (95 – 10) 85, (85 – 15) 70, (70 – 20) 50. Sehingga diketahui angka selanjutnya 50 + 25 = 25
3. 2 4 6 8 10 …..
A. 14
B. 12
C. 16
D. 18
Jawaban: B. 12
Pembahasan: Jika dihitung setiap angka tersebut maka ditambah dua, seperti 4+2 = 6, 6+2 = 8. Jadi ditemukan jawabannya yaitu 10+2=12.
4. 365, 363, 359, … , … , 335, 323.
A. 349 dan 342
B. 353 dan 345
C. 354 dan 343
D. 349 dan 339
Jawaban: B. 353 dan 345
Pembahasan: Setiap angka dari deret tersebut dikurangi dengan bilangan genap dimulai dari bilangan genap 2. 365 (-2), 363 (-4), 359 (-6), 353 (-8), 345 (-10), 335 (-12), 323. Sehingga angka yang memenuhi deret secara berurutan yaitu 353 dan 345 (B).
Contoh Psikotes Logika Matematika
Tes logika matematika ini juga masih berkaitan dengan menghitung. Bedanya, soal yang disajikan umumnya adalah soal cerita yang harus diselesaikan dengan batas waktu tertentu.
1. Jika tahun 2015 Feni berumur 3,25 windu, maka pada tahun 2002 umur Feni adalah .....
A. 13 Tahun
B. 8 Tahun
C. 11 Tahun
D. 17 Tahun
Jawaban: A. 13 Tahun
Pembahasan: Tahun 2015 umur Feni = 3.25 windu
1 windu = 8 tahun
3,25 windu = 26 tahun
Tahun lahir Feni = 2015 - 26 = 1989
Umur Feni pada tahun 2002 = 2002 - 1989 = 13 tahun
Jadi, jawaban yang tepat adalah 13 tahun.
2. Pak Taufik adalah seorang penjahit. Dia mampu menjahit 18 baju selama 3 hari. Jumlah baju yang dapat dijahit pak Taufik dari tanggal 1 Desember sampai dengan 25 Desember adalah...
A. 170
B. 162
C. 150
D. 138
Jawaban: C. 150
Pembahasan : Pak Taufik bisa menjahit 18 baju dalam 3 hari, maka dalam sehari Pak Taufik bisa menjahit 6 baju.
1 Desember - 25 Desember = 25 hari
Dalam 25 hari, jumlah baju yang dijahit Pak Taufik = 6 x 25 = 150 baju.
Jadi, jawaban yang tepat adalah 150 baju.
3. Rata-rata berat badan 6 orang murid perempuan adalah 50 kg. Jika berat badan murid perempuan paling ringan adalah 42 kg, maka berat badan maksimal murid perempuan yang paling berat adalah ...
A. 93
B. 90
C. 88
D. 72
Jawaban: B. 90
Pembahasan: Rata-rata berat badan 6 orang = 50 kg.
Jumlah berat badan = 6 x 50 = 300 kg
Jika berat badan paling ringan adalah 42 kg, dan 4 orang yang lainnya juga 42 kg juga, maka: 42 x 5 = 210 kg. Berat badan maksimal murid paling berat = 300 - 210 = 90 kg. Jadi, jawaban yang tepat adalah 90 kg.
Itu dia beberapa contoh soal psikotes matematika yang bisa dipelajari, semoga bermanfaat.
Pilihan editor: 10 Jenis Psikotes yang Banyak Digunakan Untuk Seleksi Kerja
AWALIA RAMADHANI