Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 di seluruh pelosok Nusantara memicu kembali pelambatan ekonomi. Seluruh sektor terpaksa dihentikan sementara, tidak terkecuali pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guna memulihkan ekonomi sekaligus menanggulangi pandemi covid-19, Sandiaga mengusulkan agar hotel dapat dijadikan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan sementara. Lewat kebijakan tersebut, dia meyakini langkah pemulihan ekonomi dapat tetap berjalan, begitu pula dengan penanggulangan pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif dalam penanggulangan pandemi covid-19 pun diungkapkannya dapat dilakukan lewat pelibatan sektor parekraf. "Kenapa kita nggak manfaatkan hotel, itu semua kosong, dan kita bisa bayar itu semua, ada dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional)," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Juni 2021.
Sandiaga menegaskan gagasan tersebut sangat masuk akal. Sebab, tak hanya memiliki fasilitas yang memadai untuk menampung tenaga kesehatan (nakes) hingga pasien covid-19 yang terkategori Orang Tanpa Gejala (OTG), tingkat keterisian hotel pun diungkapkannya sangat rendah saat ini.
"Kalau kita convert (mengubah) banyak banget hotel yang kosong, sekarang pada ngemis-ngemis, saya setiap hari nerima 40-50 hotel yang bilang, 'pak kami ready pak, please send nakes, please send OTG atau orang dengan gejala yang minor'," ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan gagasan tersebut ibarat sekali mengayuh, dua-tiga pulau terlampaui. Karena itu, ia menilai kebijakan tersebut perlu dikoordinasikan dan disinkronisasikan.
Bersamaan dengan hal tersebut, Sandiaga Uno menegaskan pihaknya juga akan mendorong penguatan testing dan tracing terhadap para wisatawan asal Nusantara maupun mancanegara. Satu di antaranya lewat penetapan PCR sebagai syarat wajib bagi para wisatawan ketika hendak berlibur di suatu destinasi wisata.
Selain itu, ia juga mengeluarkan kebijakan dinamis, seperti seruan untuk tidak berwisata kepada masyarakat saat ini. Alasannya karena kasus covid-19 di sejumlah daerah yang meningkat tajam dalam beberapa pekan belakangan.
"Kita bikinnya dinamis, begitu angka (kasus covid-19) melandai, karena ini ekonominya juga memerlukan ya kita harus cepat juga secara dinamis untuk melakukan modifikasi dan penyesuaian," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi saya yakin bahwa kita semua tujuannya untuk menekan pandemi ini dan sektor kami berharap terus dibimbing oleh IDI, bukan hanya dalam skup Health tourism, tetapi secara lebih luas."