Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dampak Asian Games, Ojek Online: Omset Tak Naik Signifikan

Igun Wicaksono, menilai pelaksanaan Asian Games tidak berpengaruh dalam kenaikan omzet pendapatan para pengemudi ojek online

27 Agustus 2018 | 08.57 WIB

Pengendara ojek online menunggu penumpang saat bus dengan stiker promosi Asian Games melintas di distrik bisnis utama di Jakarta, 26 Juli 2018.  AP/Tatan Syuflana
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pengendara ojek online menunggu penumpang saat bus dengan stiker promosi Asian Games melintas di distrik bisnis utama di Jakarta, 26 Juli 2018. AP/Tatan Syuflana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPT JDI), Igun Wicaksono, menilai pelaksanaan Asian Games tidak berpengaruh dalam kenaikan omzet pendapatan para pengemudi ojek online. "Tidak ada dampak kenaikan omzet secara signifikan," ujar dia saat dihubungi, Ahad, 26 Agustus 2018. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Igun mengatakan omzet pengemudi ojek online naik diakibatkan oleh peraturan ganjil-genap yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Karena aturan tersebut, kata dia, saat ini banyak penumpang kendaraan online yang beralih dari kendaraan pribadi.

Menurutnya, jasa ojek online maupun taksi online menjadi alternatif bagi para pengendara yang tidak dapat melintasi jalur karena aturan ganjil-genap. 

Omzet pendapatan pengemudi ojek online, kata Igun, diakui naik hingga 20 persen. Igun menilai kenaikan tersebut tidak terlalu dirasakan pengemudi karena rata-rata pendapatan ojek online naik turun di angka Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu dalam sehari. Selain itu mitra juga berebut mendapat pelanggan karena jumlah pengemudi ojek online yang jumlahnya melebihi kapasitas.

Sebelumnya, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan ada kenaikan permintaan layanan GrabBike dan GrabCar selama pembukaan Asian Games 2018 pada Sabtu malam, 18 Agustus 2018. "Kami melihat ada peningkatan permintaan layanan transportasi baik untuk GrabBike maupun GrabCar terutama di lokasi dan waktu tertentu," kata dia.

Ridzki juga menjelaskan tak menargetkan berapa besar kenaikan pendapatan dari momentum perhelatan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang. "Tidak ada target kenaikan pendapatan. Kami mendukung Asian Games karena ini perhelatan terbesar di Indonesia dan event internasional yang menunjukkan kemampuan Indonesia untuk menyelenggarakan event kelas dunia," ujarnya.


KARTIKA ANGGRAENI | CHITRA PARAMAESTI

 

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus