Dari adb untuk telkom

Fasilitas telekomunikasi di Sumatera (tengah dan selatan) dan Sulawesi sudah bisa dipastikan akan meningkat kapasitasnya. Kepastian itu diberikan oleh Asian Development Bank (ADB) di Manila, Selasa pekan silam. Hari itu ADB memberikan persetujuan pinjaman US$ 195 juta untuk PT Telkom. Sebagaimana lazimnya persyaratan dari ADB, pinjaman yang diajukan sejak akhir tahun 1992 akan dikenai bunga fluktuatif (disesuaikan dengan pasar) sekitar 6,5% per tahun, dengan masa pengembalian 25 tahun. Didukung dana baru sebanyak itu, PT Telkom akan sanggup menambah jaringan telekomunikasi baru, berupa 351 ribu SST (satuan sambungan telepon), sistem transmisi dan outsite plant untuk 560 ribu sambungan, serta 6.100 kantor pelayanan umum. Pengembangan sarana telekomunikasi di luar Jawa ini memang seiring dengan niat Pemerintah untuk memeratakan fasilitas telekomunikasi. Hanya saja, pihak Telkom belum bisa memberikan jaminan, apakah fasilitas tersebut benar-benar akan diserap pasar. Soalnya, di Sumatera Barat, ribuan SST sempat menganggur hanya karena kelebihan pasok.