Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Di Depan Buruh Bandung, Jokowi Janjikan Rumah Murah

Di depan ribuan buruh dan pekerja KSPSI, Jokowi menjanjikan rumah murah dan revisi sistem upah.

10 April 2019 | 10.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menyambangi para pendukungnya di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Selasa, April 2019. Pada kampanye itu, Jokowi bertemu dengan ribuan buruh dan pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau KSPSI.

 
Pada kesempatan yang juga dihadiri pula relawan dan warga setempat itu, Jokowi menyampaikan beberapa hal. Salah satunya, Jokowi menyingung soal pembangunan rumah murah. Dia mengatakan pembangunan rumah murah untuk pekerja, rumah murah untuk buruh, sebenarnya telah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu. “Saya sudah meninjau beberapa lokasi dan sudah penuh dihuni oleh para pekerja. Ini akan terus kita lanjutkan dalam jumlah yang lebih besar lagi. Ini penting sekali!,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, kemarin.
 
Adapun terkait kebijakan bagi buruh dan pekerja, Jokowi punya janji tersendiri. “Pertama, nanti kita akan bentuk tim bersama dengan KSPSI dan seluruh federasi yang ada merevisi PP 78,” kata dia.
 
Adapun Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pengupahan ditandatangani Jokowi pada 23 Oktober 2015. Sejak awal diterbitkan, peraturan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan buruh, salah satunya karena menghilangkan hak berunding. Untuk menyelesaikan perselisihan ini, Jokowi berencana mengajak para buruh untuk berdialog lebih lanjut. “Kita bicara bareng-bareng, duduk satu meja. Setuju? Yang setuju angkat jari!” kata Jokowi.
 
Yang ketiga, Jokowi memperkenalkan Kartu Pra Kerja. “Lulusan SMA, SMK, akademi, perguruan tinggi, dan korban PHK akan diberikan traning dengan kartu ini. Diharapkan setelah training langsung bisa mendaptkan pekerjaan,” ujar dia. 
 
 
Berikutnya, Jokowi menjelaskan tentang Kartu Sembako Murah. “Ibu-ibu yang pegang kartu ini akan bisa membeli beras, gula, telor, minyak, dan lain-lainnya dengan harga yang sudah didiskon besar. Anak-anak bisa kita berikan makanan yang bergizi, sehingga bisa sehat dan pintar untuk masa-masa yang akan datang,” janji Jokowi.
 
Jokowi juga menyoroti tentang perlindungan buruh migran di luar negeri. Dia menyadari bahwa masih banyak masalah mendera para tenaga kerja di luar negeri. Namun, kata dia, harus yakin bahwa negara akan memberikan perlindungan kepada warga negara di luar negeri seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia, Saudi, dan di tempat-tempat lainnya. ucapnya. 
 
Jokowi kemudian memberikan satu contoh. “Kemarin ada buruh migran kita lolos dari hukuman mati, yaitu Siti Aisyah. Ini adalah tanggung jawab negara untuk terus mendampingi. Seperti Siti Asiyah, begitu ada masalah besar langsung didampingi kedutaan kita diberikan pengacara,” ujar Jokowi.
 
Sekitar satu bulan yang lalu, Jaksa penuntut Malaysia mencabut tuntutan terhadap Siti Aisyah dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Kasus ini mendapat perhatian cukup besar karena Kim Jong-nam yang merupakan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Seusai di Karawang dan Bandung, Jokowi dijadwalkan akan menutup rangkaian kampanye hari ini di kota kelahirannya di Solo.
 
HENDARTYO HANGGI

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus