Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dievakuasi, Warga Pulau Legundi Terisolasi Tsunami Selat Sunda

Kementerian Perhubungan mengerahkan kapal patroli guna membantu tim SAR mengevakuasi para korban tsunami Selat Sunda yang terisolasi di Pulau Legundi.

23 Desember 2018 | 20.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panggung band Seventeen rata dengan tanah usai tergulung tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung Beach Resort, Ahad, 23 Desember 2018. Sebagian besar korban merupakan wisatawan yang sedang berwisata di kawasan Tanjung Lesung dan Pantai Anyer. TEMPO/Dewi Nurita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan mengerahkan kapal patroli KPLP KNP. 336 guna membantu tim SAR mengevakuasi para korban bencana tsunami Selat Sunda di Pulau Legundi.

Baca juga: PLN: 102 Gardu Listrik Rusak Akibat Tsunami Selat Sunda

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Pranyoto mengatakan kapal tersebut menuju Pulau Legundi guna membantu tim SAR mengevakuasi para korban yang terjebak di pulau tersebut.  

Adapun kapal tersebut telah tiba pada pukul 16.00 WIB di Pelabuhan Panjang dengan membawa 47 orang korban termasuk 7 orang anak-anak. "Ada korban yang luka ringan dan banyak yang trauma," ujarnya, Minggu, 23 Desember 2018.

BMKG telah menyampaikan secara resmi bahwa tsunami telah terjadi dan menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, di antaranya di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada Sabtu sekitar pukul 21.27 WIB.

Pranyoto menyebut bahwa para korban dibawa ke rumah sakit di Bandar Lampung untuk mendapatkan penanganan medis. Seluruh petugas dan jajaran KSOP Panjang menurutnya bersiap siaga untuk membantu para korban yang terkena dampak tsunami tersebut.

Di sisi lain, lanjutnya, bencana tsunami Selat Sunda tidak berdampak terhadap sarana dan prasarana di Pelabuhan Panjang dan operasional di pelabuhan Panjang tetap berjalan normal.

"Pelabuhan Panjang aman dan tidak terdampak bencana tsunami, hanya di pelabuhan Sebalang Lampung yang banyak sampah berserakan akibat tsunami," ujar Pranyoto.

Baca berita tsunami Selat Sunda lainnya di Tempo.co

BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus