Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perhubungan mengerahkan kapal patroli KPLP KNP. 336 guna membantu tim SAR mengevakuasi para korban bencana tsunami Selat Sunda di Pulau Legundi.
Baca juga: PLN: 102 Gardu Listrik Rusak Akibat Tsunami Selat Sunda
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Panjang, Pranyoto mengatakan kapal tersebut menuju Pulau Legundi guna membantu tim SAR mengevakuasi para korban yang terjebak di pulau tersebut.
Adapun kapal tersebut telah tiba pada pukul 16.00 WIB di Pelabuhan Panjang dengan membawa 47 orang korban termasuk 7 orang anak-anak. "Ada korban yang luka ringan dan banyak yang trauma," ujarnya, Minggu, 23 Desember 2018.
BMKG telah menyampaikan secara resmi bahwa tsunami telah terjadi dan menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, di antaranya di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada Sabtu sekitar pukul 21.27 WIB.
Pranyoto menyebut bahwa para korban dibawa ke rumah sakit di Bandar Lampung untuk mendapatkan penanganan medis. Seluruh petugas dan jajaran KSOP Panjang menurutnya bersiap siaga untuk membantu para korban yang terkena dampak tsunami tersebut.
Di sisi lain, lanjutnya, bencana tsunami Selat Sunda tidak berdampak terhadap sarana dan prasarana di Pelabuhan Panjang dan operasional di pelabuhan Panjang tetap berjalan normal.
"Pelabuhan Panjang aman dan tidak terdampak bencana tsunami, hanya di pelabuhan Sebalang Lampung yang banyak sampah berserakan akibat tsunami," ujar Pranyoto.
Baca berita tsunami Selat Sunda lainnya di Tempo.co
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini