Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Direktur Utama Bulog yang Diangkat Erick Thohir, Terbaru Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

Selama menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir pernah menunjuk dan mencopot beberapa Dirut Bulog. Terakhir menunjuk Novi Helmy gantikan Wahyu Suparyono

16 Februari 2025 | 19.15 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen Novi Helmy Prasetya (kiri) saat tiba di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, 9 Februari 2025. Antara/Asprilla Dwi Adha
Perbesar
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) berjabat tangan dengan Direktur Utama Perum Bulog Mayjen Novi Helmy Prasetya (kiri) saat tiba di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, 9 Februari 2025. Antara/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya merupakan Direktur Utama Bulog keempat yang diangkat oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Pada awal Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, posisi Direktur Utama Bulog ditempati Budi Waseso atau Buwas pada 27 April 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selanjutnya, Erick Thohir menggantikannya dengan Bayu Krisnamurthi pada 1 Desember 2023. Belum genap setahun Bayu menjabat, Erick Thohir mencopotnya dan menunjuk Wahyu Suparyono sebagai penggantinya pada 10 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Senasib dengan Bayu, Wahyu pun dicopot dari posisi Direktur Bulog dalam waktu kurang dari satu tahun menjabat. Erick kemudian menunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya menjadi Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Wahyu Suparyono per 7 Februari 2025.

Polemik mengemuka ketika Novi Helmy sebagi anggota TNI aktif di jabatan sipil. Ia dirotasi dari jabatan sebelumnya sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI, menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Akademi Militer (Akmil) TNI. Dia menggantikan Letnan Jenderal atau Letjen Rudianto, yang akan pensiun.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan Mayor Jenderal Novi Helmy Prasetya telah berhenti sebagai tentara aktif. Dia mengatakan pemberhentian ini sejak Novi ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog.

"Kan sudah ditinggalin tentaranya. Sudah sejak pengangkatan. Kalau sudah pengangkatan ya sudah. Enggak akan lagi dinas lagi sudah di sana (TNI)," ucap Maruli saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 13 Februari 2025.

Profil Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1993. Dia merupakan seorang perwira TNI Angkatan Darat, dari kecabangan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) atau Infanteri. 

Selama menjadi prajurit di Angkatan Darat, Novi tercatat pernah terlibat di sejumlah operasi khusus, di antaranya operasi seroja di Timor Timur pada 1996, operasi Tribuana pada 1999, dan operasi pemberontakan Aceh yang terjadi pada 2005.

Novi beberapa kali menduduki posisi strategis dalam penugasannya sebagai tentara. Kariernya sebagai perwira bermula saat dipercaya menjadi Komandan Grup D Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres pada 2013 hingga 2015. Saat itu ia bertugas menjaga pengamanan tamu naratama atau Very Very Important Person (VVIP) RI 1 di luar negeri, yaitu Rusia, Inggris, dan Jerman.

Setelah meninggalkan jabatannya di Paspampres pada 2015, Novi diangkat menjadi Perwira Menengah Detasemen Markas Besar Angkatan Darat selama tiga tahun. Kemudian ia menjabat sebagai Komandan Korem 061/Suryakencana pada awal 2019 hingga 2020. Di sela-sela penugasannya sebagai petinggi Korem 061/Suryakencana itu, ia juga dipercaya menjadi Asisten Personel Kogabwilhan III pada September 2019 sampai 26 April 2021.

Kariernya berlanjut saat ditunjuk menjadi Kepala Staf Garnisun Tetap I/Jakarta pada April 2021 hingga November 2022. Dia kembali dirotasi dari penugasannya pada akhir 2022, dengan menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad. Di sana, Novi hanya bertahan empat bulan sebelum kembali dirotasi pada Maret 2023

Jenderal berbintang dua ini mendapat kepercayaan untuk menjabat menjadi Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda pada Maret 2023 hingga Februari 2024. Ia menggantikan Letnan Jenderal Mohamad Hasan. 

Setelah menjabat sebagai Pangdam Iskandar Muda, Novi Helmy ditarik untuk menjadi Asisten Teritorial Panglima TNI. Ia bertugas memimpin Staf Teritorial TNI. Adapun staf ini memiliki kewajiban membantu Panglima TNI dalam menyelenggarakan kegiatan dan pemberdayaan wilayah. Panglima TNI yang didampinginya ialah Jenderal Agus Subiyanto.


Rini Sanusi Putri, Novali Panji Nugroho, M. Raihan Muzaky dan Dede Leni Mardianti turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus