Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni Tri Andayani mengatakan anggaran untuk membuat 3 kapal penumpang baru sudah cair. Dia menyebut anggaran sebesar Rp 1,5 triliun itu berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) Cadangan Investasi Tahun Anggaran 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemarin sudah cair 1,5 triliun untuk uang muka 3 unit kapal PMN. Nah, sekarang ini sedang dalam proses (administrasi) secara bertahap," kata Andayani saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian Pelni akan membuka lelang pembuatan kapal setelah lebaran nanti. Dia menargetkan proyek ini rampung pada 2028. "Masih tahap awal, tapi Insyaallah di 2028 kapal kami yang baru ini sudah beroperasi," ujarnya.
Sebelumnya, Andayani mengatakan tiga unit kapal penumpang tersebut akan menggantikan armada Pelni yang usianya sudah melebihi teknisnya, yaitu 30 tahun. "Adapun kapal-kapal yang akan diganti sesuai urutan umur tertua kapal yang dimiliki oleh Pelni, yaitu Kapal Umsini dan Kapal Kelimutu yang telah berusia 39 tahun serta Kapal Lawit yang telah berusia 38 tahun pada tahun 2024 ini," kata dia usai mengikuti rapat bersama Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan RI di Jakarta, pada Rabu, 3 Juli 2024 lalu.
Dalam proses penggantian kapal ini akan dilakukan secara bertahap. Pelni juga akan mengusulkan skema PMN kepada pemerintah."Keterlibatan pemerintah dalam hal ini merupakan bentuk kepedulian negara dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat untuk mendapatkan layanan moda transportasi yang layak, aman dan nyaman," kata dia.
PT Pelni merupakan badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran. Saat ini Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3-TP yang menyinggahi 236 pelabuhan dengan total 2.844 ruas rute trayek.
Adil Al-Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.