Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkapkan bahwa jumlah kasus kecelakaan di wilayahnya cukup tinggi. Berdasarkan data kecelakaan dari Kepolisian DIY dari tahun 2018 meningkat dari tahun ke tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Keselamatan dan Teknologi Transportasi Dishub DIY Didit Suranto menjelaskan periode 2018-2021 pihaknya telah melakukan identifikasi ruas jalan prioritas yang rawan terjadi kecelakan. Berdasarkan data integrated road safety management system atau IRSMS Ditlantas Polda DIY ada lima jalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada lima titik lokasi daerah rawan kecelakaan lalu lintas terbesar di jalan provinsi,” ujar dia dalam acara virtual Keselamatan Bus Pariwisata di Indonesia pada Rabu, 30 November 2022.
Jalan tersebut adalah pertama Jalan Yogyakarta-Bagulan di Bantul; kedua Jalan Bantul-Srandakan di Bantul; ketiga Jalan Yogyakarta-Barongan di Bantul; keempat Jalan Gedongkuning-Wonocatur di Bantul; dan kelima Jalan Kebonangung-Nanggulan di Sleman.
“Dari lima ini hampir tiap tahun hanya perubahan nomor urutan tapi masih masuk kriteria lima kriteria tertinggi (rawan kecelakaan) khusus di jalan provinsi,” ucap Didit.
Berdasarkan data kecelakaan Ditlantas Polda DIY periode 2018-2021 terdapat 36.881 unit kendaraan yang terlibat kecelakaan. Jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan terbesar adalah sepeda motor 80,59 persen; mobil penumpang 5,3 persen; angkutan barang 5,10 persen; dan angkutan orang atau bus 4,46 persen.
Tahun lalu jumlah kasus kecelakaannya mencapai 5.350 kasus dengan 452 orang meninggal. Angka kecelakaan sempat menurun pada tahun 2020 sebesar 15,51 persen yang disebabkan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM akibat pandemi Covid-19.
“Akan tetapi pada tahun 2021 jumlah kecelakaan kembali merangkak naik di mulai pada bulan Juli 2021,” tutur Didit.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.