Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dua Provinsi Ini Duduki Peringkat Ekonomi Tertinggi di Kalimantan

Yufrizal mengatakan Provinsi Kalimantan Selatan berada di peringkat pertama dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,68 persen.

21 Mei 2020 | 05.45 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok
Perbesar
Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Utara, Yufrizal mengatakan bahwa Kaltara merupakan provinsi nomor dua tertinggi tingkat perekonomiannya di Kalimantan, mencapai angka 5,01 persen. Sedangkan Provinsi Kalimantan Selatan berada di peringkat pertama dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,68 persen.  

"Pertumbuhan ekonomi Kaltara ini justru lebih tinggi jika dibandingkan secara nasional 2,97 persen," kata Yufrizal di Tarakan, Rabu 20 Mei 2020.

Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Kaltara triwulan satu melambat jika dibandingkan dengan triwulan empat tahun 2019.

“Kami punya beberapa data dari 2014 sampai 2020. Kalau dilihat, triwulan satu selalu lebih rendah dari triwulan empat. Karena baru triwulan satu, APBD juga belum terserap optimal karena masih di awal tahun,” katanya.

BI mengelola data pertumbuhan ekonomi Kaltara dari sisi penawaran seperti sektor pertambangan dan pertanian yang masih tumbuh dengan baik.

Hanya saja, sektor konstruksi seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan yang mengalami perlambatan padahal memiliki konstruksi yang cukup besar, sedangkan perdagangan dan industri yang menurun.

Sementara itu, dari sisi permintaan, Yufrizal mengatakan bahwa investasi meningkat, ekspor meningkat dan konsumsi pemerintah meningkat, sementara ekspor antar daerah turun serta konsumsi rumah tangga.

“Pertambangan, pertanian, konstruksi perdagangan dan industri itu sudah mencerminkan 77,85 persen dengan andil 3,71 persen dari 5,01 persen. Jadi dalam hal ini kami (BI) mengambil lima terbesar,” katanya.

Pada pangsa pertumbuhan ekonomi, sektor pertambangan masih mendominasi dan mencapai angka 26,5 persen, disusul oleh konstruksi, pertanian dan sebagainya. Sedang berdasarkan pengeluaran, investasi masih dominan yakni mencapai 30,7 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus