Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ekonom: Gen Z dan Tren Ramah Lingkungan Penentu Perilaku Pasar

Tren ramah lingkungan yang banyak digaungkan Generasi Z membentuk preferensi baru di bidang industri.

7 Desember 2023 | 07.00 WIB

Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector
Perbesar
Generasi Z. Foto: Freepik.com/pch.vector

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Analyst dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P. Sasmita menyoroti perubahan tren dalam dunia bisnis, khususnya di sektor manufaktur Indonesia. Ronny membahas tren ramah lingkungan atau lebih dikenal dengan istilah environment friendly. Ia memprediksi bahwa tren ini tidak hanya akan mempengaruhi industri secara keseluruhan, tetapi juga akan menyerap tenaga kerja, terutama di sektor-sektor seperti energi, otomotif, dan telekomunikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini dijelaskan Ronny dalam acara Talkshow MobilTM Connect di JIEXPO Kemayoran, pada Rabu, 6 Desember 2023. “Ada tren baru juga yaitu environment friendly. Itu sekarang, saya prediksi akan menyerap tenaga kerja juga terutama di sektor energi, otomotif, telekomunikasi, biasanya kalau besok-besok ketahuan produknya tidak environmental friendly besok-besok akan black campaign di sosial media,”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Ronny, pelaku usaha harus peka akan pentingnya diferensiasi produk dalam menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah. Karena setiap generasi memiliki perilaku konsumsi yang berbeda, yang berimplikasi pada kebutuhan produk yang berbeda pula. Ronny memaparkan bahwa meskipun substansi produk mungkin serupa, model, desain, kemasan, dan bahkan cara pengiriman produk telah mengalami perubahan signifikan seiring berjalannya waktu.

“Gen Z hari ini itu perilakunya itu berbeda sehingga barang yang dibutuhkan itu berbeda. Mungkin substansinya sama tapi model dan design, kemasan, sampai cara pengiriman itu sudah berbeda dengan generasi sebelumnya,” Ronny melanjutkan.

Masyarakat saat ini, terutama generasi muda yang terhubung secara luas melalui internet, memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi perilaku produsen. Ronny menyebutnya sebagai youth power, di mana generasi muda memanfaatkan kekuatan sebagai konsumen untuk menentang produsen yang tidak mematuhi standar lingkungan. Dengan adanya tren energi ramah lingkungan, Ronny menekankan bahwa produsen harus beradaptasi agar sesuai dengan tuntutan pasar. Dia menggaris bawahi pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik.

"Masyarakat sekarang semakin peduli terhadap dampak lingkungan. Jika suatu produk tidak ramah lingkungan, akan ada risiko kampanye hitam (black campaign) di media sosial, yang dapat berdampak serius pada reputasi produsen di Indonesia," 

Pentingnya memahami perubahan tren konsumen, terutama dalam hal berkelanjutan dan ramah lingkungan, menjadi fokus utama dalam rangka meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia



Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus