Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Erick Thohir Berbagi Kisah Pabrik Tahu, dari Produksi 7 Kilo Jadi 3 Ton Per Hari

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengunggah cerita seorang pemilik pabrik tahu di akun Instagramnya.

23 Mei 2021 | 11.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia (kanan) menyampaikan keterangan pers usai meninjau Sentra Vaksinasi COVID-19 Bersama di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 11 Maret 2021. Pemberian vaksin terhadap warga difabel menandai dimulainya program vaksinasi tahap ketiga yang diperuntukkan bagi masyarakat kelompok rentan dengan target sekitar 63,9 juta orang. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengunggah cerita seorang pemilik pabrik tahu di akun Instagramnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Akhir pekan ini, ada cerita menginspirasi dari salah satu nasabah PNM ULAMM, Ibu Lilis Sumiati, seorang pengusaha Pabrik Tahu," kata Erick Thohir dalam akun Instagramnya, Sabtu, 22 Mei 2021. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan berawal dari keyakinan dibantu dengan tekad yang kuat, ibu Lilis membuka jalan untuk para pengangguran agar bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.

"Salut dengan semangat ibu Lilis yang berhasil membuka pabrik tahu sebagai lahan usaha baru. Saya percaya setiap yang mau berusaha, pasti ada jalannya. Kalau kalian bagaimana?," ujarnya.

Dalam video berdurasi 59 detik itu, Lili bercerita memulai buka pabrik tahu pada 1999 dengan produksi 7 kilogram per hari. Saat ini mencapai 3 ton produksi per hari.

Pegawai lilis awalnya berjumlah empat orang, saat ini telah mencapai 50 orang. Dia mengatakan saat ini bisa menjual minimal 3 ton dan pengeluaran per hari Rp 50 juta untuk produksi atau membeli kedelai.

Dia bercerita caranya berkembang atau pemasaran dengan menawarkan langsung tahunya ke pasar-pasar.

"Harapan saya punya pabrik, buka lapangan kerja, supaya tidak banyak pengangguran," kata Lilis.

HENDARTYO HANGGI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus