Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasca aktivitas erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat sore, 26 Juli 2019, lima Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum PT Pertamina (Persero) tetap beroperasi. SPBU tersebut berjarak sekitar 5-12 kilometer dari Tangkuban Perahu.
Untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik, para petugas operator mengenakan masker guna melindungi saluran pernapasan mereka. "Kami mewaspadai segala aktivitas gunung. Namun pelayanan kepada masyarakat tetap dilakukan, sambil memperhatikan kondisi situasi di lokasi," kata Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami dalam keterangan tertulis, Sabtu, 27 Juli 2019.
Lima SPBU tersebut berada di kawasan Ciater dan Lembang, antara lain SPBU 34.41231 Ciater, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Tangkuban Parahu, SPBU 34.41202 Jl Cagak, berjarak sekitar 10 KM, SPBU 34.40321 Cibogo, Lembang, berjarak sekitar 7 KM, SPBU 34.40308 Pasar Lembang berjarak 9 KM, serta SPBU 34.40343 Farmhouse, Lembang berjarak 12 KM. "Stok SPBU berada dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Dewi.
Dewi menambahkan, pasokan SPBU berasal dari Terminal BBM Bandung Group yang berlokasi di Ujung Berung, Bandung. Layanan dan stok TBBM berada dalam kondisi normal dan baik.
Dalam kesempatan yang sama Dewi juga memastikan suplai elpiji ke wilayah Kecamatan Ciater, yang terdekat dari Gunung Tangkuban Parahu tetap aman. Di kecamatan tersebut, terdapat 10 titik pangkalan elpiji bersubsidi (Public Service Obligation/PSO) 3 kilogram dan 5 Agen elpiji subsidi 3 kilogram.
Pangkalan elpiji memasok ke desa-desa di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, yakni Desa Nagrak, Desa Cisaat, dan Desa Cibitung. "Kami senantiasa berkoordinasi dengan Pemda dan BNPB setempat. Pertamina tetap beroperasi di sekitar Gunung Tangkuban Parahu tetap sejalan dengan arahan dari institusi tersebut," tutur Dewi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CAESAR AKBAR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini