Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gelar Konferensi Pers, Dirut Asabri Tak Buka Sesi Pertanyaan

Letjen Sonny Widjaja menggelar konferensi pers terkait dugaan korupsi Asabri, namun tak membuka sesi tanya-jawab dengan wartawan.

16 Januari 2020 | 13.26 WIB

Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri, Letjen TNI (purn) Sonny Widjaja memberikan pernyataan terkait dugaan korupsi di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Francisca
Perbesar
Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri, Letjen TNI (purn) Sonny Widjaja memberikan pernyataan terkait dugaan korupsi di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 16 Januari 2020. TEMPO/Francisca

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau Asabri,
Letjen TNI (Purn) Sonny Widjajam menggelar konferensi pers terkait dugaan korupsi di tubuh perseroan pada Kamis, 16 Januari 2020. Namun, dalam acara itu yang digelar di kantornya, Cawang, Jakarta Timur itu, ia tak membuka sesi tanya-jawab dengan wartawan.

Mula-mula, konferensi pers dimulai pukul 11.29 WIB. Artinya, acara sempat molor 29 menit dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni pukul 11.00 WIB.

Sepanjang konferensi pers, Sonny memberikan keterangannya sambil berdiri. Berkacamata gelap dan didampingi seorang pria berseragam Asabri, ia menuturkan penjelasannya dengan mada datar dan kalimat yang tidak terputus-putus.

Awalnya, Sonny mengatakan bahwa dana nasabah yang dikelola oleh Asabri man. "Tidak hilang dan tidak dikorupsi," ucapnya. Sonny juga menyatakan bahwa kabar yang menyebut perusahaannya dirundung kasus rasuah tidak benar.

Ia lalu meminta sejumlah pihak, khususnya TNI, Polri, dan PNS tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi atas kabar-kabar tersebut. Selanjutnya, menyasar kepada pihak lain, ia meminta tudingan terhadap Asabri disampaikan berdasarkan data. "Hentikan pembicaraan yang cenderung tendensius yang menyebabkan kegaduhan," ucapnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terakhir, Sonny melontarkan kemungkinan untuk menempuh jalur hukum seumpama kabar-kabar tersebut tidak diredam. "Mari berpikir jernih dan posotif," ucapnya.

Konferensi pers itu berlangsung hanya sepanjang tiga menit. Setelah mengucapkan salam penutup, Sonny langsung melangkah meninggalkan ruangan. Saat diberondong pertanyaan, Sony memilih bungkam. Ia berjalan cepat ke dalam lift tanpa satu pun pertanyaan yang ia jawab.

Humas Asabri, Dessy Ananta Sembiring, mengatakan bahwa Sonny langsung keluar kantor untuk menghadiri acara lain. Ia berjanji menampung pertanyaan wartawan dan menjawabnya dalam bentuk siaran pers beberapa hari setelahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menduga ada korupsi senilai hingga Rp 10 triliun di tubuh perusahaan. Kondisi ini menyebabkan saham-saham milik Asabri berguguran.

Pada 2019, saham-saham yang menjadi portofolio Asabri anjlok. Bahkan, penurunan harga saham dapat mencapai 90-an persen sepanjang tahun berjalan. Berdasarkan data dari keterbukaan informasi, ada 14 saham yang masuk ke dalam portofolio Asabri. Namun, Asabri melepas seluruh investasinya di PT Pool Advista Finance Tbk. (POOL), pada Desember 2019.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus