Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gibran Sebut Tak Semua Proyek Kota Solo dari Pusat, Ini 10 Proyek di Surakarta Gunakan APBN

Cawapres yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming sebut tak semua proyek di Kota Surakarta dari pusat. Apa saja proyek di Solo yang gunakan APBN?

24 Desember 2023 | 08.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka usai santap siang di gerai bakso milik Bara Ilham Bakti Perkasa atau lebih dikenal Tanboy Kun di Jalan Komjen M. Yasin atau Akses UI Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2 yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan tak semua proyek di Kota Surakarta atau Solo berasal dari pusat alias APBN. Banjir proyek di Solo, kata dia, merupakan hasil kolaborasi. Gibran juga mengaku kerap dibantu Ganjar Pranowo kala masih menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita juga harus berkolaborasi, tidak semuanya pakai APBN ada yang pakai APBN plus APBD, plus saya sering dibantu Pak Ganjar, Gubernur saya,” ujar Gibran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan itu Gibran sampaikan saat menjawab pertanyaan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam acara debat cawapres di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada Jumat, 22 Desember 2023. Cak Imin meminta Gibran untuk membocorkan kiat bagaimana kota yang dipimpin Gibran itu banjir proyek.

Lantas proyek apa saja yang menggunakan APBN di Solo?

Semenjak dipimpin Gibran, pembangunan di Kota Solo memang tampak semakin berkembang pesat. Di bawah kepemimpinan anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu, Kota Solo terus berbenah. Tercatat sejak dua tahun terakhir, banyak proyek pemerintah pusat yang digarap Gibran di Solo.

Selanjutnya: 10 proyek di Solo dengan dana APBN

Berikut deretan proyek-proyek besar yang digarap Gibran di Solo yang dananya bersumber dari APBN, dalam hal ini dana kementerian.

1. Revitalisasi Taman Balekambang

Revitalisasi Taman Balekambang merupakan satu dari sejumlah proyek pemerintah pusat yang digarap Gibran di Solo. Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 154 miliar dari Kementerian PUPR. Mengutip Antara, setelah direvitalisasi luas area taman hutan kota tersebut bertambah jadi 12,5 hektare. Sebelumnya hanya 9,8 hektare.

2. Revitalisasi Pasar Jongke dan Pasar Mebel Gilingan

Pada 2023, Gibran akan memulai pembangunan dua pasar, yakni Pasar Jongke dan Pasar Mebel Gilingan. Pasar Jongke berlokasi di Jalan Radjiman, Pajang, Kecamatan Laweyan. Untuk pembangunan pasar yang masuk 16 program prioritas itu, melalui Kementerian PUPR, pemerintah akan menggelontorkan dana senilai Rp 142 miliar.

Kemudian ada juga Pasar Mebel Gilingan yang akan menempati kawasan bekas pemakaman Bong Mojo, Jebres, Solo. Anggaran untuk pembangunan pasar tersebut senilai Rp 22 miliar.

3. Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta

Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta merupakan proyek pusat yang digarap di Solo lainnya. Pelaksanaan proyek ini bakal dimulai September 2023 secara bertahap dengan pendanaan tahun jamak atau multiyears. Prosesnya rencananya menggunakan dana APBN dan dana hibah dari Pemerintah UEA. Namun, Gibran enggan membeberkan besaran dana yang akan digelontorkan untuk proyek itu.

4. Pembangunan Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo

Proyek menggunakan APBN lainnya di Solo yaitu pembangunan elevate rail atau rel layang yang dibangun di Simpang Tujuh Joglo. Tujuannya untuk mengurangi kemacetan Solo di sisi utara. Rel layang ini digadang-gadang bakal menjadi layang terpanjang di Indonesia. Anggaran pembangunannya pada tahap pertama sebesar Rp 980 miliar yang bersumber dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.

5. Penataan Kawasan Ngarsopuro – Gatot Subroto

Kawasan koridor pedestrian Kota Surakarta dari Jalan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro, a juga dilakukan penataan oleh Kementerian PUPR. Proyek pusat ini menggunakan APBN senilai Rp31,6 miliar. Kawasan tersebut dimaksudkan untuk menjadi salah satu kawasan seperti halnya di Jalan Malioboro Yogyakarta. Pengerjaannya telah dilakukan sejak Juni 2022.

6. Revitalisasi Lokananta

Dibangun sejak 1956, Lokananta sempat tidak terawat dan menjadi bangunan tua. Kementerian BUMN lalu merevitalisasi perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia tersebut. Kini, setelah direvitalisasi, Lokananta akan menjadi tempat nongkrong baru di Kota Solo dan dapat menjadi tempat bagi para musisi untuk berkarya.

7. Pembangunan PLTSa Putri Compo

Proyek pusat yang tak kalah besar yang dilakukan di Solo adalah PLTSa Putri Cempo. Ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dari 12 kabupaten/kota di Indonesia. Pembangunan PLTSa Putri Cempo dimulai pada 2019 lalu. Untuk pembangunannya, pemerintah menggandeng PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) sebagai pelaksana dan pengelolanya. Pada tahap pertama, pembangunannya memakan investasi sekitar US$ 23 juta atau setara Rp 325 miliar.

8. Pembangunan Rusun Putri Cempo

Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Kota Surakarta juga membangun rumah susun atau rusun Putri Cempo untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Total anggaran pembangunan menggunakan APBN ini mencapai Rp 17 miliar. Mengutip Antara, rusun ini memiliki ketinggian tiga lantai dengan hunian tipe 36. Selain itu, rusun ini dilengkapi sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

9. Program Buy The Service

Solo menjadi satu dari sebelas kota yang menjadi lokasi untuk implementasi program pemerintah Buy the Service yang dikemas dengan nama “Teman Bus” singkatan dari Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman sejak 2020. Program ini dicanangkan oleh Kementerian Perhubungan. Adapun anggaran untuk program ini di seluruh kota mencapai Rp 625,7 miliar.

10. Renovasi Stadion Manahan

Dalam rangka menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, Kementerian PUPR menggelontorkan dana Rp 78,8 miliar untuk merenovasi Stadion Manahan dan empat lapangan sepak bola penunjang di Kota Solo. Renovasi Stadion Manahan Solo akan disesuaikan dengan standar FIFA, salah satunya dengan meningkatkan kekuatan penerangan lampu dari 1.500 Lux menjadi 2.400 Lux.

Selanjutnya: Bajir proyek dari pusat anak Jokowi?

Sebelumnya beredar kabar Solo banjir proyek pusat lantaran Gibran merupakan anak Jokowi. Isu itu disentil Cak Imin dalam debat Cawapres pada Jumat, 22 Desember 2023. Cak Imin meminta Gibran untuk memberikan kiat kota yang dipimpinnya itu banjir proyek. Gibran justru menyebut jumlah anggaran untuk membangun sejumlah proyek di Solo lebih besar sebelum dia menjabat sebagai Wali Kota Solo.

“Kalau kita ingin fair ya Gus (panggilan kepada Muhaimin), jumlah anggaran (untuk proyek) yang digelontorkan ke Solo sebelum saya jadi wali kota itu lebih besar. Saya tahulah ini arah pertanyaannya ke mana,” katanya.

Gibran menyebut, mestinya yang dilihat bukan hanya bangunan fisiknya saja, tapi dampak yang dirasakan masyarakat. “Bangun masjid menggunakan CSR dari Abu Dhabi, impact-nya apa? UMKM kita sekarang melesat. Wisata melesat kemarin waktu Idul Fitri kunjungan wisatawan ke Solo melebihi Yogya. Itu impact-nya, lalu kita lihat kita punya Kebun Binatang Solo Safari tidak pakai APBN, masjid tidak pakai APBN,” katanya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga menanggapi saat isu Solo banjir proyek pusat gara-gara Gibran merupakan putra Jokowi merebak. Basuki membantah proyek-proyek tersebut dilaksanakan karena putra sulung Presiden Jokowi, Gibran sebagai wali kotanya. Basuki pun menepis anggapan bahwa pembangunan infrastruktur di Solo karena ada perlakuan khusus dari pemerintah pusat.

“Enggak kalau dianakemaskan, enggak. Banyak (proyek pusat) di mana-mana, semua,” ujar Basuki kepada awak media di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.

Lebih jauh, Basuki menggarisbawahi bahwa pelaksanaan proyek selama ini berbasis pada kebutuhan, bukan karena mendapat prioritas khusus. “Kalau ada beberapa program di situ, ya memang pas ada di situ, tapi tidak ada namanya karena prioritas. Ya memang kebutuhan,” ucapnya.

Adapun proyek pembangunan infrastruktur pemerintah pusat yang digarap di daerah selama ini selalu didahului kajian serta memiliki landasan kuat sebelum dikerjakan.”‘Ada (landasan) semua. Fly over di Prabumulih yang besok mau diresmikan Pak Presiden, fly over semua ada berapa, jembatan gantung itu 580 (jumlahnya) kita bikin,” kata dia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  | YOHANES MAHARSO | ANDIKA DWI | RIZKI DEWI AYU | SEPTIA RYANTHIE 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus