Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) digelar pada pada 18 hingga 28 Juli 2024, Tak kurang dari 49 merek mobil dan sepeda motor mengikuti pameran otomotif terbesar setelah di Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yang menarik, muncul merek-merek baru dari Cina seperti BAIC, BYD, GAC Aion, dan Jetour. Ada juga Vinfast yang berasal dari Vietnam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara merek-merek lama seperti BMW, Chery, Citroen, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, KIA, Lexus, Maxus, Mazda, Mercedes-Benz, MG, MINI, Mitsubishi Motors, Neta, Nissan, Porsche, Subaru, Suzuki, Toyota, Volkswagen, Volvo dan Wuling, tetap berpartisipasi.
Ada juga 15 pabrikan sepeda motor yang tampil yakni Alva, Aprilia, Astra Honda Motor, Benelli, Exotic, Harley-Davidson, Ion Mobility, Keeway, Moto Guzzi, Pacific, Piaggio, Polytron, Royal Enfield, Segway dan Vespa.
Sejumlah pabrikan Cina mengandalkan mobil listrik berharga miring, seperti Chery yang memperkenalkan iCAR 03, mobil off-road listrik pertama di Indonesia.
“iCAR 03 dirancang untuk bisa melewati batas berkendara dengan bentuk yang maskulin untuk di segala medan, artinya mobil ini akan menjadi pionir mobil off-road EV pertama di Indonesia,” ujar Head of Brand Departement PT CSI, Rifkie Setiawan.
iCar 03 di GIIAS 2024. (Foto: Gooto/Erwan Hartawan)
Secara perawakan, iCAR 03 memiliki desain mengotak futuristik yang mereka sebut “Fashion Cube-box”.
Mobil off-road listrik ini memiliki panjang 4.338 mm dan tinggi 1.855 mm, dengan ground clearance 223 mm bila tanpa muatan, dan 195 mm dengan muatan.
Chery mengklaim, iCAR 03 memiliki kapasitas pendakian hingga 55 derajat, mampu melalui sudut tanjakan hingga 31,8 derajat, dan departure angle hingga 34 derajat.
Menggunakan baterai LFP dari CATL, mobil ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 500 km. Meski belum mengumumkan harga, Chery telah membuka pra-pemesanan untuk iCAR 03 selama ajang GIIAS 2024 dengan tanda jadi sebesar Rp10 juta.
Chery juga memamerkan Omoda E5 Pure, varian entry-level dari mobil listrik pertama mereka, dilego seharga Rp419,8 juta, atau Rp69 juta lebih murah dari varian sebelumnya.
Omoda E5 Pure tetap memiliki performa mesin yang sama dengan varian tertingginya, tetap memiliki jarak tempuh hingga 430 kilometer (WLTP) atau 505 km (NCDC), tetap mengakomodasi ventilated seat, dan fungsi ADAS komplit sebanyak 17 fitur.
Namun Omoda E5 Pure tidak dilengkapi electric sunroof, provacy glass, roof rail, electric tailgate (pintu bagasi elektrik), lampu sambut welcome fashion light, dan kamera HD 540 derajat.
Hyptec dari AION
AION melalui sub brandnya Hyptec resmi meluncurkan kendaraan elektrik terbarunya Hyptec HT dengan harga Rp685 juta.
CEO AION Indonesia, Andry Ciu mengatakan bahwa kendaraan yang hadir dengan varian Premium dan Ultra dengan desain Pintu Gullwing ini hadir dengan berbagai teknologi dan juga fitur canggih yang sesuai dengan konsumen Indonesia.
Dengan mengadopsi desain pintu Gullwing, kendaraan ini memiliki kemiripan dengan apa yang dihadirkan oleh pabrikan mobil listrik ternama asal Amerika Serikat (AS) yakni Tesla melalui Model X.
AION juga menghadirkan sedan listrik AION ES, yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 442Km.
AION ES juga mengutamakan kenyamanan pengguna dengan jok kulit mewah dan dilengkapi fitur-fitur canggih seperti sistem audio, telepon, cruise control, dan pengalihan informasi melalui setir, hingga Tire Pressure Monitoring System (TPMS).
Adapun desain eksterior dilengkapi dengan Skyline Through-type Taillight dan Headlight Adjuster yang bisa disesuaikan serta fitur Follow Me Home.
Dari sisi keamanan, teknologi isolasi modul hingga 1.400 derajat celcius diletakkan pada cangkang atas.
Sistem ini mengintegrasikan teknologi perlindungan keselamatan sel, modul, dan paket baterai.
Jetour X70 Plus. (Foto: GOOTO/Rafif Rahedian)
Pendatang baru Jetour tidak seperti merek Cina lain, mencoba masuk dengan mobil berbahan bakar bensin.
"Kami merupakan merek yang sangat fokus untuk produk SUV, termasuk juga kendaraan offroad. Rasanya di segmen ini kurang sesuai dengan penggunaan teknologi elektrifikasi murni," kata Kevin Xu Haifeng, Wakil Presiden Jetour International. "Lebih sesuai dengan kendaraan bermesin bensin terlebih dahulu, dan juga yang mengusung teknologi hybrid," ia menambahkan.
Jetour memamerkan dua model SUV ke pasar Indonesia, yakni Jetour X70 Plus dengan kapasitas tujuh penumpang dan Jetour Dashing dengan kapasitas lima penumpang.
Wuling kuasai 52 persen pasar mobil listrik
Vice President Wuling Motors Arif Pramadana mengatakan bahwa Wuling telah berhasil menguasai 52 persen pasar mobil listrik (electric vehicle) di Indonesia selama periode Januari hingga Juni 2024.
Arif mengatakan, di Indonesia, mobil listrik Wuling telah berhasil terjual lebih dari 20.000 unit secara akumulasi.
Selain pasar domestik, Wuling juga telah melebarkan sayap dengan membukukan angka ekspor mendekati 5.500 unit dengan 14 negara tujuan.
Pendatang baru dari Cina lain adalah Neta, yang masuk pasar Indonesia dengan mobil listrik Neta X dengan harga mulai Rp460 juta.
Neta X yang masuk ke dalam segmen kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) itu, hadir dengan dimensi yang cukup besar, yaitu 4.619 mm x 1.860 mm x 1.628 mm dengan kapasitas 5 penumpang serta desain ruang dalam yang cukup bersaing dengan kendaraan lainnya.
PT NETA Auto Indonesia sudah membuka keran pemesanan untuk Neta X dengan harga mulai dari Rp460.000.000 sampai dengan Rp490.000.000.
Neta X produksi Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) hingga 44 persen. (Foto: Gooto/Kusnadi Chahyono)