Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA Perusahaan digital asal Indonesia, Go-Jek, segera meraih skema pendanaan baru. Kabar yang dilansir Straits Times dan Business Times menyebut manajemen Go-Jek tengah membicarakan pendanaan senilai US$ 2 miliar (Rp 29,7 triliun) dengan salah satu investor untuk membiayai ekspansi bisnisnya di luar negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut salah satu sumber, putaran pendanaan tersebut akan ditutup dalam beberapa pekan ke depan. Namun belum bisa dipastikan apakah para investor existing, seperti Tencent Holdings, Temasek Holdings, dan Warburg Pincus, terlibat dalam seri pendanaan kali ini. Terakhir, perusahaan operator aplikasi pemesanan angkutan online dan aneka layanan jasa ini memperoleh dana US$ 1,5 miliar dengan total valuasi US$ 5 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat Tempo meminta konfirmasi atas kabar ini, Public Relation Manager Go-Jek Rindu Ragilia tidak memberi jawaban.
Bulan ini, Go-Jek memulai ekspansi bisnisnya di Asia Tenggara dengan meluncurkan perusahaan patungan di Vietnam bernama Go-Viet. Go-Viet menyediakan layanan pemesanan kendaraan dan pengiriman barang melalui aplikasi di telepon seluler.
Saat ditemui di Hanoi, pekan lalu, Kepala Eksekutif Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan Vietnam adalah pasar sempurna untuk memulai ekspansi perusahaannya. Di antara negara Asia Tenggara lain, kata Nadiem, populasi penduduk Vietnam cukup besar, yakni 100 juta jiwa lebih. Penetrasi kepemilikan ponsel pintarnya pun tinggi. "Pemerintah di sini juga mendukung. Perfect market untuk memulai ekspansi," katanya.
Di Vietnam, Go-Jek berhadapan dengan pesaing bebuyutannya, Grab, yang sudah berkiprah selama empat tahun terakhir. Nadiem mengatakan, kendati masuk ke Vietnam belakangan, Go-Viet siap bersaing. Dia mengklaim, selama dua bulan beroperasi di Kota Ho Chi Minh, Go-Viet merebut 35 persen pasar aplikasi pemesanan angkutan di kota itu. Go-Viet pun sudah memiliki 25 ribu pengemudi.
Agar bisa bersaing, Nadiem mengatakan Go-Jek memilih untuk membuat merek dan identitas baru yang sesuai dengan karakter pasar lokal. Untuk identitas, misalnya, seragam pengemudi Go-Viet didominasi kelir merah, warna kebanggaan Vietnam. Berbeda dengan pengemudi Go-Jek di Indonesia yang berseragam hijau. "Kami sukses bukan hanya karena produk dan pemasaran, tapi merek kami benar-benar dimiliki oleh bangsa," ucapnya.
Go-Viet pun bukan unit bisnis Go-Jek di Vietnam, melainkan perusahaan lokal yang mendapat sokongan penuh berupa teknologi dan pendanaan dari Go-Jek. Sebagian saham Go-Viet dimiliki Go-Jek, dan sisanya dipegang perusahaan Vietnam. "Go-Jek adalah partner strategis kami," kata Chief Executive Officer Go-Viet Nguyen Vu Duc.
Setelah beroperasi di Vietnam, Go-Jek akan berekspansi ke Thailand, Singapura, dan Filipina. Di Negeri Gajah Putih, Go-Jek bakal memakai merek GET dengan identitas warna dominan kuning, warna khas kerajaan Thailand. Adapun strategi di Singapura dan Filipina masih didiskusikan dengan pemerintah setempat. "Kami sedang bicara dengan menteri transportasi kedua negara," kata Co-founder Go-Jek Andre Soelistyo. ANDI IBNU | KHAIRUL ANAM (HANOI) | FERY FIRMANSYAH
Berlomba Menggaet Investor
Sebagai perusahaan start-up unicorn atau perusahaan rintisan bernilai US$ 1 miliar, Go-Jek dan Grab bersaing dalam meraih pendanaan dari investor. Setiap putaran pendanaan yang digelar, keduanya mampu menarik minat pemodal besar dengan pertumbuhan jumlah dana yang cukup signifikan.
Seri Pendanaan Grab
Periode | Putaran Pendanaan | Nilai (US$ Juta) | Investor | 7 April 2014 | Seri A 5 | ,28 | Vertex Venture Holdings, 500 Startups, Vertex Ventures | 28 Mei 2014 | Seri B | 15 | Ggv Capital, Qunar, Vertex Venture Holdings, Vertex Ventures | 21 Oktober 2014 | Seri C | 65 | Tiger Global, Ggv Capital, Hillhouse Capital, Qunar, Vertex Venture Holdings | 4 Desember 2014 | Seri D | 250 | Softbank Capital | 19 Agustus 2015 | Seri E | 350 | China Investment Corporation, Coatue Management, Softbank, Tiger Global | 19 September 2016 | Seri F | 750 | Softbank Capital, Honda Motor Co Ltd | 30 Juni 2017 | Venture | - | Emtek Group | 1 Desember 2016 | Private Equity | - | Tokyo Century | 24 Juli 2017 | Seri G | 2.000 | Didi Chuxing, Toyota Motor Corporation, Softbank | 20 Oktober 2017 | Pinjaman | 700 | - |
Seri Pendanaan Go-Jek
Periode | Putaran Pendanaan | Nilai (US$ Juta) | Investor | 15 Oktober 2015 Venture | Tak diumumkan | Digital Sky Technologies Fo, Nsi Ventures, Sequoia Capital | 4 Agustus 2016 | Private Equity | 550 | Kkr, Warburg Pincus, Capital Group, Digital Sky Technologies, Farallon, Formation Group, Northstar Group, Nsi Ventures, Rakuten, Sequoia | 4 Mei 2017 | Private Equity | 1.200 | Tencent, JD | Juni 2018 | Private Equity | 1.500 | Tencent, Temasek, Google, BlackRock, Astra, Djarum |
SUMBER: STARTUP RANKING
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo