Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Gunung Agung Bangkrut, Ini 10 Daftar Toko Buku yang Masih Bertahan

Daftar toko buku yang masih bertahan di Indonesia, antara lain Gramedia, Books & Beyond, Kinokuniya, Aksara Kemang, Toko Buku Sriwedari, dan Togamas.

23 Mei 2023 | 12.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Toko Buku Gunung Agung dikabarkan akan menutup seluruh cabangnya di berbagai wilayah pada 2023. Salah satu jaringan gerai penjualan buku dan Alat Tulis Kantor (ATK) ternama itu disebut tidak mampu bertahan karena beban pengeluaran operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di era gempuran teknologi, digitalisasi, dan serba elektronik seperti sekarang, satu persatu toko buku mulai gulung tikar. Akibatnya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal tak terelakkan dan membuat pelanggan kecewa. Meski begitu, tetap ada beberapa toko yang mencoba mempertahankan peruntungan. Lantas, apa saja daftar toko buku yang masih bertahan di Indonesia? 

Daftar Toko Buku di Indonesia yang Masih Bertahan

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut deretan toko buku yang masih buka pada 2023. 

1.    Gramedia

PT Gramedia Asri Media merupakan anak perusahaan dari Harian Kompas. Perusahaan tersebut mengelola 100 cabang toko yang berdiri di Jawa, Bali, Pangkal Pinang, Palu, hingga Pekanbaru. Sang pendiri, Jakob Oetama mengawali karirnya sebagai jurnalis, kemudian mulai membuka toko buku kecil pada 2 Februari 1970. 

2.    Books & Beyond

Books & Beyond adalah toko buku yang berada di bawah naungan PT Gratia Prima Indonesia, anak usaha PT Multipolar Group Tbk dan Lippo Group. Tempat penjualan buku gaya hidup tersebut juga menawarkan mainan edukatif hingga gawai (gadget). Sekarang, total ada 26 cabang yang tersebar di Jakarta, Medan, Palembang, Makassar, sampai Balikpapan. 

3.    Kinokuniya

Kinokuniya dirintis oleh Moichi Tanabe pada 22 Januari 1927 di Shinjuku, Tokyo. Sejak 1969, toko buku yang masih bertahan di Indonesia itu mulai melebarkan sayap ke kancah internasional. Di dalam negeri sendiri, gerainya dapat ditemukan di Grand Indonesia saja, lantaran cabang di Plaza Senayan ditutup permanen. 

4.    Aksara Kemang

Toko Buku Aksara di Jalan Kemang Raya No. 8B, Jakarta Selatan mengumumkan kabar penghentian operasional pada 2020 melalui Instagram. Namun, toko yang berdiri sejak 2001 silam tersebut kembali buka pada 2021. Selain menjadi lokasi mencari buku, Aksara juga difungsikan sebagai ruang komunitas. 

5.    Toko Buku Sriwedari

Toko Buku Sriwedari atau lebih dikenal dengan Mburi Sriwedari telah menemani warga Solo sejak 1990-an. Pada 2006-2012, masih banyak orang yang rela berdesakan mencari buku. Sayangnya, dari awalnya 96 kios, sekarang hanya tersisa sekitar separuh kios yang masih aktif menjual buku. 

6.    Togamas

Toko Togamas didirikan pada 15 Desember 1990 di Malang oleh Johan Budhie Sava dan Swandayani. Mereka membuka toko buku di ruang tamu rumah, karena memiliki banyak peminat, operasional dipindahkan ke bangunan lebih besar. Hingga sekarang, outlet-nya tersebar di Pulau Jawa dan Bali. 

7.    Toko Buku Kwitang

Toko buku di Indonesia yang masih bertahan di Jakarta, salah satunya Kwitang. Surga buku bekas di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat tersebut mematok harga yang relatif murah bagi kantong pelajar dan mahasiswa. Tidak hanya buku bekas, pedagang juga menjajakan buku terbitan baru berbagai tema. 

8.    Kios Buku Terban

Di sepanjang trotoar jalan Kahar Muzakir, Terban, Yogyakarta berdiri beberapa toko buku. Tidak hanya penduduk asli, warga dari luar daerah pun rela untuk berburu buku bekas di Kota Pelajar tersebut. Buka dari pukul 08:00 sampai 19:00 WIB, lokasi itu menjadi pilihan tepat bagi orang-orang yang ingin mencari buku dengan harga murah. 

9.    Shopping Center

Bagi warga Yogyakarta, Shopping Center menjadi pusat buku murah dan lengkap. Tempat yang juga dikenal dengan nama Taman Pintar tersebut memiliki 124 kios. Semua pedagang tergabung dalam Koperasi Pedagang Buku (KOPAKU) yang dibentuk pada 1988. Tidak hanya menjual buku baru, tetapi buku-buku bekas layak baca dengan harga miring juga dijajakan. 

10.    Basement Blok M

Kawasan Blok M, Jakarta juga menyediakan toko buku yang masih bertahan hingga sekarang. Meski hanya menjual buku bekas, banyak orang yang merasa betah berlama-lama di kios buku itu. Pasalnya, tidak hanya nyaman, ada pula fasilitas Wi-Fi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MELYNDA DWI PUSPITA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus