Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

H-3 Lebaran, Lalu Lintas Jalur Selatan Jabar Longgar Berkat Tol Cisumdawu

Arus mudik di Jalur Selatan Jawa Barat, pada H -3 lebaran, Ahad 7 April 2024 terpantau ramai lancar. Bahkan volume kendaraan menurun.

8 April 2024 | 07.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Garut - Situasi arus lalulintas di Jalur Selatan Jawa Barat pada H-3 lebaran, Ahad, 7 April 2024, terpantau ramai lancar. Tidak terlihat adanya penumpukan atau pun antrian kendaraan yang terjadi pada arus mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laju kendaraan berjalan normal baik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, maupun di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sampai pukul 20.00 WIB ini volume kendaraan terpantau menurun," ujar Kasat Lantas Polres Garut, Jawa Barat, Inspektur Satu Aang Andi Suhandi, kepada Tempo, di Pos PAM Limbangan.

Aang mengaku berdasarkan perhitungan, jumlah kendaraan yang melintas di wilayahnya terpantau menurun sejak pukul 12.00 WIB. Jumlah kendaraan yang melintas setiap jamnya mencapai 1 ribu kendaraan.

Hingga pukul 20.00 WIB, jumlah pemudik yang melintas di Limbangan mencapai 119.478 kendaraan terdiri dari 89. 742 motor dan 29.736 mobil. Sementara pada Sabtu kemaren jumlah kendaraan yang melintas di Limbangan mencapai 147.653 unit dengan di dominasi roda dua. Sedangkan pada Jumat tercatat 126.545 unit.

Meski mengalami penurunan namun polisi enggan menyatakan bahwa arus mudik telah melewati puncaknya. Aang mengaku akan memantau hingga Senin dini hari, 8 April 2024. Alasannya karena lonjakan pemudik biasa terjadi usai sahur. 

Aang mengaku lancarnya arus Lalulintas ini karena kesiapan dalam penanganan arus mudik. Di jalur Limbangan-Malangbong, polisi menerjunkan sebanyak 81 personil tim urai kemacetan, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Selain itu, pemagaran dan penempatan personil lebih banyak di setiap pasar tumpah, seperti pasar Limbangan, Bandrek, Lewo dan Pasar Malangbong.  

Terkendalinya arus mudik kali ini juga tidak terlepas dari adanya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan). Pemudik yang mengarah ke daerah Majalengka dan Kuningan, lebih sedikit menggunakan jalur arteri Selatan Jabar karena lebih memilih Cisumdawu. Sementara di jalur Kadungora yang menuju Garut, telah ada jalan baru yang menghindari perlintasan kereta api dan pasar tumpah Leles - Kadungora.

"Frekuensi one way (buka tutup jalur) lebih banyak. Setiap ada antrian kendaraan tiga kilometer, langsung kita lakukan penarikan. Hari ini sudah kita lakukan 15 kali sampai pukul 18.00 WIB," ujar Aang.

Berdasarkan pantauan Tempo, laju kendaraan pemudik dapat dipacu berkisar antara 60-70 kilometer/jam. Begitu juga di kawasan turunan Nagreg, Kabupaten Bandung. Kendaraan dari arah Bandung atau Jakarta yang menuju Tasikmalaya, Garut, dan Jawa Tengah, melaju tanpa ada hambatan. Tanpa terlihat adanya antrian ataupun penumpukan kendaraan.

Laju kendaraan mulai mengalami perlambatan selepas turunan Nagreg. Hal itu diakibatkan karena kontruksi jalan yang berliku dan menurun saat memasuki wilayah Kabupaten Garut, tepatnya di kawasan Cijolang, Limbangan.

Kendaraan hanya tersendat beberapa saat di kawasan pasar dan terminal Limbangan. Kendaraan dapat melaju normal hingga Malangbong. Situasi ini berlangsung sejak Jumat hingga Ahad, 7 April.  Sementara di jalur Kadungora menuju Garut, hampir tidak terlihat adanya kendala antrian kendaraan pemudik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus