Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Bahan Pokok Naik Selama Nataru, Berikut Daftar Lengkapnya

Harga bahan pokok di pasar, seperti cabai rawit, telur, hingga daging ayam ras naik ketimbang bulan lalu.

25 Desember 2022 | 11.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Selama libur Natal dan tahun baru atau Nataru, harga bahan pokok menjadi sorotan lantaran trennya meningkat. Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok, Kementerian Perdagangan (Kemendag), mencatat sebagian besar harga bahan pokok naik ketimbang bulan lalu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kenaikan harga paling tinggi terjadi pada komoditas cabai rawit merah. Per 23 Desember 2022, harga cabai rawit merah Rp 54.300 per kilogram, naik 12,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan lalu, yaitu Rp 48.300 per kilogram. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian, komoditas telur ayam ras menempati posisi kedua dengan kenaikan harga tertinggi. Kemendag mencatat harga telur ayam ras mencapai Rp 31.600 per kilogram atau naik 8,97 persen dari bulan lalu, yaitu Rp 29 ribu per kilogram.

Harga cabai merah keriting menempati posisi ketiga dengan kenaikan tertinggi, yaitu 8,96 persen ketimbang bulan lalu. Harga cabai merah keriting Rp 37.700 per kilogram. Sedangkan bulan lalu harganya Rp 36.300 per kilogram. 

Selanjutnya, harga daging ayam ras juga melonjak menjadi Rp 37 ribu per kilogram. Harga daging ayam naik 6,94 persen dari bulan lalu, yaitu Rp 34.600 per kilogram. Lalu, harga bawang putih naik 5,79 persen menjadi Rp 27.400 per kilogram dari bulan lalu, yaitu Rp 25.900 per kilogram.

Sementara itu, harga beras medium dan harga cabai merah besar sama-sama naik 2,75 persen. Harga beras medium tercatat Rp 11.200 per kilogram. Sedangkan harga cabai merah besar Rp 37.300 per kilogram. 

Untuk komoditas bawang merah, harganya naik 1,89 persen menjadi Rp 37.800. Tidak jauh berbeda, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 1,86 persen menjadi Rp 16.400 per liter. Harga minyak goreng kemasan sederhana itu melampaui batas harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 14 ribu per liter. 

Harga kedelai impor naik 1,34 persen dari bulan lalu menjadi Rp 15.100. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan kenaikan harga diakibatkan terlambatnya pasokan kedelai impor masuk ke Indonesia. Namun, ia berjanji stok kedelai impor akan segera masuk pada Januari tahun depan. 

Lalu untuk komoditas minyak goreng kemasan premium harganya mencapai Rp 21 ribu per liter atau naik 0,96 persen dari bulan lalu, yaitu Rp 20.800 per liter. Sedangkan harga minyak goreng MinyaKita tetap sesuai HET, Rp 14 ribu per liter. 

Kemendag pun mencatat kenaikan harga daging sapi paha belakang sebesar 0,81 persen menjadi Rp 137.300 per kilogram. Selanjutnya harga gula pasir naik 0,70 persen menjadi Rp 14.400 per kilogram. Sementara harga tepung terigu tetap Rp 13.100 per kilogram. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus