Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Harga Cabai Rawit Terus Melambung, Ini Solusi dari Pemerintah

Badan Pangan Nasional atau Bapanas membeberkan strategi yang akan dilakukan untuk merespons kenaikan harga cabai rawit merah. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya akan memobilisasi pasokan cabai rawit merah dari daerah yang mengalami surplus ke daerah yang mengalami defisit.

6 November 2023 | 16.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pedagang menata cabai rawit yang dijual di Pusat Pasar, Medan, Sumatera Utara, Senin, 30 Oktober 2023. Menurut pedagang di pasar tersebut, harga cabai rawit naik dari Rp45 ribu menjadi Rp65 ribu per kilogram sedangkan cabai merah naik dari Rp35 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram akibat pasokan berkurang sejak seminggu terakhir. ANTARA/Fransisco Carolio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau Bapanas membeberkan strategi meredam kenaikan harga cabai rawit merah. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya akan memobilisasi pasokan cabai rawit merah dari daerah yang mengalami surplus ke daerah yang mengalami defisit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Produsen seperti Sulawesi Selatan ada di Wajo, Enrekang, itu stoknya kami bawa ke beberapa daerah yang defisit," kata Arief dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat pada Senin, 6 November 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara daerah yang mengalami defisit pasokan cabai rawit merah, tuturnya, antara lain, Aceh, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sumatera Barat, Sulawesi Barat. Daerah-daerah tersebut yang akan digelontorkan pasokannya dari daerah yang mengalami surplus. Dia berujar biaya logistik untuk mengirimkan pasokan cabai rawit itu pun terbilang murah. 

Di sisi lain, ia juga mengimbau kepada Kepala Pemerintah Daerah untuk melakukan strategi ini. Sementara itu, Bapanas akan menyalurkan pasokan berdasarkan hasil penelitian kerawanan pangan. 

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga cabai merah terjadi di 335 kabupaten dan kota. Sedangkan kenaikan harga cabai rawit terjadi di 312 kabupaten dan kota. 

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan pada pekan pertama November, cabai merah dan cabai rawit memiliki andil tertinggi terhadap inflasi. Karena itu, ia menilai kenaikan harga komoditas ini perlu diwaspadai. 

Menurut BPS, semua kota mengalami perubahan indeks perkembangan harga (IPH) cabai rawit dan cabai merah. Ia mengatakan perkembangan cabai harga merah terus meroket dari minggu ke minggu.  

Berdasarkan catatan BPS, perkembangan harga cabai rawit pun terus meningkat sampai pekan pertama november, yakni mencapai Rp 70.272 per kilohtam. Amalia menyebutkan terdapat 312 Kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Reporter di Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus