Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Harga menidurkan pasien

Harga obat bius jenis fluothane di Indonesia lebih mahal dibanding dengan di Singapura. Akibat mahalnya biaya produksi dan panjangnya rantai pemasaran. Dirjen Midian Sirait akan mengambil tindakan. (eb)

4 Mei 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MEMBIUS pasien cukup mahal ongkosnya di sini. Untuk membeli obat bius, dokter harus mengeluarkan uang hampir lima kali lipat dari harga obat serupa di Singapura. Sudah lama ahli anestesi mengeluhkan hal ini. Soalnya mendadak jadi hangat kembali ketika dalam Kongres ke-4 Ahli Anestesi ASEAN, 24-27 April di Jakarta, mahalnya harga obat bius itu disinggung dalam pembicaraan tak resmi. Obat bius jenis fluothane dengan isi 250cc, misalnya, di sini dijual antara Rp 140.000 dan Rp 153.000. Padahal, di Singapura dan Jepang bisa dibeli dengan Sing. $ 60 (Rp 30.000) dan 6.000 yen (Rp 27.000). Dr. Yani A. Kasim, ketua ahli anestesi cabang Jakarta, sampai merasa heran harga obat bius di sini bisa lipat tiga sampai empat kali harga obat serupa di luar negeri. "Kalau mobil, saya bisa mengerti kenapa harganya kelewat mahal, tapi untuk obat?" tanyanya tak habis pikir. Mungkin bea masuk bahan bakunya mahal? Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan Midian Sirait menduga begitu. Obat-obat yang tidak termasuk dalam daftar C, kontrasepsi misalnya, biasanya dikenai bea masuk sampai 40%. Tapi, harga jualnya di sini, katanya, "Tetap harus lebih murah dari harga di pabrik induknya." Kalau toh biaya produksi tidak bisa ditekan, maka harga obat itu tidak boleh lebih mahal 10% dari harga obat di negara pembuatnya. Dirjen Midian Sirait, kepada TEMPO, mengatakan akan mengambil tindakan jika harga obat bius itu ditemuinya sampai lebih mahal 300% dari harga di negara asalnya. PT ICI Pharmasi, pembuat fluothane, tentu sangat kaget mendengar keluhan dokter dan ancaman pemerintah itu. MenurutRoy H.P. Widosuwito, manajer pemasaran industri farmasi itu, fluothane harga eks pabrik ke distributor sesungguhnya hanya Rp 99.000. Dari distributor, obat bius ini dipasarkan ke subdistributor, sebelum akhirnya masuk apotek. Boleh jadi panjangnya rantai pemasaran itulah yang menyebabkan fluothane mahal. Dari pabriknya di Pandaan, Jawa Timur, ICI Pharmasi setiap bulan menghasilkan 1.000 botol fluothane a 250 cc. Kata Widosuwito, harga obat bius ukuran kemasan ini di Singapura Sing.$ 112 (Rp 56.000), sedang di Malaysia Mal.$ 116 (Rp 52.000). Tak jelas benar apakah harga obat bius itu dibeli dari sebuah apotek mahal hingga memasang harga selangit di kedua negeri itu. Karena itu bisa dikatakan, "Harga obat bius di sini tidak sampai 300% bila dibandingkan Singapura dan Malaysia," ujarnya. Menurut Widosuwito, tingginya harga jual fluothane dari pabrik itu berkaitan erat dengan mahalnya biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan penanaman modal asing tadi. Selain harus mengimpor sendiri bahan baku obat itu, perusahaan harus membayar pula pajak. Kalaupun harga obat bius itu di pasar dijual Rp 140.000, kata Widosuwito, bukankah untuk menidurkan pasien selama satu jam sebelum operasi hanya perlu 10 cc alias sekitar Rp 5.600 saja? "Saya tidak tahu kenapa harga sekian itu dibilang mahal," katanya. Yah, olok-olok Yani Kasim barangkali boleh buat obat para dokter: kalau dari Singapura, sebaiknya para dokter membawa oleh-oleh fluothane barang 10 botol. "Uang tiket bisa kembali, mungkin malah akan untung," kata Yani. Nah, siapa mau coba, siapa tahu bisa menekan harga jual bikinan lokal yang tak masuk akal itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus