Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Harga Minyak Dunia Anjlok Terimbas Perang Dagang AS - Cina

Harga minyak dunia tercatat anjlok mendekati empat persen di hari pertama pemberlakuan kebijakan tarif Trump terhadap Cina.

9 April 2025 | 14.20 WIB

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia terpantau turun mendekati 4 persen pada sesi perdagangan hari ini, Rabu, 9 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari laman Trading Economics, harga minyak berjangka Brent anjlok 3,39 persen atau US$ 2,13 sehingga menjadi US$ 60,69 per barel. Hal serupa juga dialami harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS, yang turun US$ 2,36 atau 3,96 persen menjadi US$ 57,22.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anjloknya dua harga acuan tersebut terjadi saat kenaikan tarif impor Amerika Serikat sebesar 104 persen terhadap Cina berlaku hari ini. Sebelumnya, tren penurunan harga minyak dunia sudah mulai terjadi sejak Presiden Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor sejak Kamis, 3 April 2025.

Dikutip dari laman Rystad Energy, penurunan harga minyak dunia tersebut merupakan efek dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Sebab, negara tirai bambu itu merespons kebijakan Trump dengan tarif balasan atau resiprokal sebesar 34 persen terhadap semua produk asal negara Abang Sam itu.

Menurut Ye Lin, wakil presiden pasar komoditas minyak di Rystad Energy, permintaan minyak Cina sebesar 50 ribu barel per hari hingga 100 ribu barel per hari terancam jika perang dagang berlangsung lama. Menurut dia, anjloknya harga minyak ini diperburuk lantaran keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi pada Mei sebesar 411 ribu barel per hari.

“Langkah ini kemungkinan akan mendorong pasar menjadi surplus,” katanya.

The Goldman Sachs, perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional, memperkirakan jika tren perang dagang kedua negara berlanjut, Brent dan WTI bisa turun menjadi US$ 62 dan US$ 58 per barel pada Desember 2025 dan ke US$ 55 dan US$ 51 per barel pada Desember 2026.

Nandito Putra

Lulus dari jurusan Hukum Tata Negara UIN Imam Bonjol Padang pada 2022. Bergabung dengan Tempo sejak pertengahan 2024. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus