Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Skimming pada kartu ATM menjadi salah satu modus operasi kejahatan yang banyak menimpa nasabah perbankan. Skimming seringkali diartikan dengan pecurian informasi yang dilakukan pada kartu kredit maupun kartu ATM.
Informasi yang telah berhasil didapatkan tersebut, kemudian digunakan untuk mengambil atau menguras dana yang ada pada kartu ATM tersebut. Proses skimming sendiri dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut skimmer, alat ini ditempelkan pada slot kartu di mesin ATM.
Bentuk dari skimmer seringkali menyerupai bentuk mulut slot kartu yang ada pada mesin ATM. Saat kartu berhasil masuk ke dalam alat tersebut, maka informasi yang terekam dalam kartu akan terekam pada alat tersebut.
Pelaku skimming juga menempatkan spy camera untuk merekam aktivitas yang dilakukan dalam mesin ATM, khususnya saat memasukkan PIN. Kemudian, pelaku bisa langsung menduplikat kartu ATM yang didapat dari skimmer dan memindahkannya ke dalam kartu lain yang masih kosong. Akhirnya, pelaku bisa memanfaatkan kartu duplikat tersebut untuk menguras atau menggunakan dana pada kartu ATM yang berhasil dibobol.
Berikut ini tips untuk terhindar dari aksi skimming :
- Tutupi dengan tangan saaat memasukkan PIN ATM
- Periksa mesin ATM yang akan digunakan. Salah satu ciri mesin ATM yang dipasangi skimmer terletak pada bentuk fisik mesin ATM, seperti kabel yang terlepas atau berbeda dan perhatikan tombol-tombol yang ada pada mesin ATM
- Gunakan ATM yang berada pada pusat keramaian, seperti ATM Center atau pusat perbelanjaan
- Menghindari skimming, dengan mengganti PIN secara berkala
EIBEN HEIZEIR
Baca: Skimming, OJK Ingatkan Bank Perketat Pengawasan Dana Nasabah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini