Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Heboh Pelecehan Seksual, Karier Si Beken pun di Ujung Tanduk

Heboh pelecehan seksual seperti efek bola salju. Sejak kasus Harvey Weinstein mencuat awal Oktober 2017, kini nama beken pun bermunculan.

11 November 2017 | 13.08 WIB

Seorang pendemo wanita melakukan aksi teatrikal di bawah kain hitam saat pertunjukan jalanan di Pristina, Kosovo, 6 Oktober 2017. Aksi ini untuk melawan pelecehan seksual di Kosovo. AFP/Armend NIMANI
Perbesar
Seorang pendemo wanita melakukan aksi teatrikal di bawah kain hitam saat pertunjukan jalanan di Pristina, Kosovo, 6 Oktober 2017. Aksi ini untuk melawan pelecehan seksual di Kosovo. AFP/Armend NIMANI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Heboh pelecehan seksual terus bergulir seakan tak ada jeda. Sejak kasus Harvey Weinstein mencuat awal Oktober 2017, satu per satu pelaku pelecehan seksual pun terungkap. Beberapa nama beken secara mengejutkan masuk dalam daftar tersebut.

Sebut saja Sutradara dan penulis peraih nominasi Oscar James Toback, aktor kawakan Ben Affleck, Kevin Spacey, Steven Seagal, bahkan pelawak Amerika Serikat Louis C.K.tak membantah tuduhan sejumlah perempuan bahwa dirinya pernah melakukan pelecehan seksual terhadap mereka.

Para pejabat pun tak lepas dari sorotan media, Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengundurkan diri dari jabatannya setelah dituding melakukan serangkaian pelecehan seksual terhadap sejumlah anggota parlemen.

Laporan lain mencatat calon anggota GOP (salah satu partai politik amerika) yang kontroversial untuk kursi Senat A.S. di Alabama yang bernama Roy Moore melakukan hubungan seksual dengan seorang gadis berusia 14 tahun pada tahun 1970an. Ini sangat mempengaruhi perlombaan kursi Senat di Alabama.

Baca juga:
Intip Rahasia Sukses Dino Patti Djalal di Dunia Internasional
Mengintip Instagram Paspampres Indonesia, yang Ganteng Banyak


"Jika tuduhan ini benar, dia harus minggir," kata Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dalam sebuah pernyataan. Serangkaian pemegang jabatan politik lainnya, termasuk Cory Gardner, yang memimpin kampanye Senat GOP, membuat pernyataan serupa, "Tuduhan terhadap Roy Moore sangat mengganggu dan mendiskualifikasi," katanya. "Dia harus segera minggir dan membiarkan rakyat Alabama memilih kandidat yang bisa mereka banggakan."

Moore, yang menyebut namanya sebagai demokratik moral dan religius, membantah tuduhan tersebut. Sebuah pernyataan dalam kampanyenya menyebutkan, "Sampah, ini adalah definisi dari berita palsu dan penghinaan yang disengaja." Moore mencoba untuk melemahkan ceritanya dengan membocorkan tuduhan kepada Breitbart News.

Hal itu menyebabkan banyak orang tidak menyukai Moore. Banyak pejabat pemerintah di Washington telah mencoba untuk tidak membahas Moore sama sekali. Cornyn mengatakan kepada wartawan bahwa tuduhan tersebut "sangat mengganggu," tapi "langkah selanjutnya adalah keputusan gubernur dan rakyat Alabama," lapor BuzzFeed.

Heboh pelecehan seksual terus bergulir membuka tabir pelakunya satu persatu. Satu lagi adalah  pencipta 'Mad Men' Matthew Weiner yang diduga melakukan pelecehan terhadap penulis Kater Gordon. Gordon mengatakan bahwa dia dilecehkan oleh Weiner pada suatu malam dengan mengatakan bahwa Gordon berhutang untuk membiarkan dia melihatnya telanjang."Saya langsung tahu saat dia melewati batas bahwa itu salah," kata Gordon kepada The Information. Baca: 2 Trik Membuat Video Menarik dari Selebgram Ria Ricis

Setahun setelah dugaan insiden tersebut, Gordon dibebaskan dari "Mad Men". Hengkangnya dari ruang kepenulisan menjadi berita utama. Mereka mempertanyakan mengapa para asisten dan mitra kerja Weiner yang lama akan melepaskan penulis tersebut, apalagi setelah dia memenangkan Emmy.

Gordon mengatakan bahwa dia menceritakan apa yang telah dilakukan Weiner kepada beberapa orang kepercayaan selama bertahun-tahun, beberapa di antaranya mengkonfirmasi tuduhan tersebut kepada The Information. Gordon belum pernah bekerja di televisi sejak meninggalkan "Mad Men" dan saat ini membentuk sebuah lembaga nirlaba untuk membantu korban pelecehan seksual yang disebut Modern Alliance. Sementara Weiner saat ini sedang mengembangkan serial drama Amazon "The Romanoffs."

THEATLANTIC.COMINDIEWIRE.COM SALMA HABIBAH | SDJ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus