Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dewa penyelamat akhirnya melirik juga ke PLN. Setelah terombang-ambing hampir enam bulan, pemerintah akhirnya setuju, utang PLN senilai Rp 26,9 triliun diambil alih menjadi penyertaan modal pemerintah. Namun, pengambilalihan ini akan dibarengi dengan penilaian kembali (revaluasi) aset, karena aset PLN yang sekarang masih dinilai dengan kurs Rp 2.450, sementara kurs rupiah sekarang sudah melambung di atas Rp 11.500. Selain itu, pemerintah juga meminta PLN menyusun daftar aset inti (core) serta yang non-inti. "Aset non-inti harus dijual untuk membantu likuiditas PLN," kata Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo