Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Impor Sapi Perah 200 Ribu Ekor: Skema Pemerintah Bangun Pabrik Susu Lokal

Pengadaan sapi perah impor ini jadi langkah pemerintah untuk menekan ketergantungan impor susu dan memperkuat industri lokal.

17 Januari 2025 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi seekor sapi. wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyebut pengadaan sapi perah impor sebagai upaya pemerintah dan swasta dalam membangun industri susu sapi perah dalam negeri. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan pihaknya juga tengah melakukan percepatan penyediaan lahan peternak untuk menampung sapi perah tersebut. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yang jelas ini bukan negara impor, tapi orang berinvestasi. Boleh dong bikin pabrik, di Indonesia ini bikin pabrik susu dengan sapinya didatangkan," kata Sudaryono di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 14 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menambahkan 160 perusahaan asal dalam dan luar negeri sudah menyatakan komitmennya untuk pengadaan sapi perah impor ini.

Sudaryono juga menjelaskan regulasi berbentuk peraturan pemerintah (PP) yang mengatur soal pemasukan sapi perah impor sudah dirampungkan, sehingga pengadaan tidak hanya berasal dari Australia.

"Ini kan PP-nya baru beres kita bisa masukkan dari beberapa negara tambahan selain Australia dan negara lain yang teregister. Kita tambah di negara lain. Kita harap di 2025 ini masuk 200 ribu (sapi) sampai akhir tahun," kata dia.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia telah tiba di Indonesia.

Dirjen PKH Kementan Agung Suganda menyampaikan bahwa kedatangan sapi perah bunting itu selain mendukung program menu makan bergizi gratis (MBG) juga merupakan bagian dari rencana blueprint Kementerian Pertanian untuk mendorong peran investor dalam meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia.

Rencana itu sejalan dengan target pemerintah untuk menambah 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan sebagaimana diungkapkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) pada 5 November 2024, untuk mendukung target pemenuhan kebutuhan susu nasional dan program makan bergizi gratis pemerintah.

Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Sudaryono menyampaikan pemerintah meminta para pengusaha ternak sapi di Indonesia yang mendatangkan sapi indukan dari luar negeri. Sudaryono mengungkap, indukan-indukan sapi ini akan disalurkan ke kelompok-kelompok peternak sapi perah di seluruh Indonesia, baik skala kecil maupun besar. Penyaluran itu akan dilakukan melalui pola kemitraan.

Yudono Yanuar, Hendrik Yaputra dan Raihan Muzzaki berkontribusi dalam tulisan ini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus