Indikator

BULOG akhirnya setuju menaikkan ongkos angkutan beras oleh Persatuan Pemilik Kapal Indonesia (INSA) setelah melewati berbagai perundingan ketat selama beberapa bulan. Kenaikan 15-20% itu terutama diberikan kepada kapal-kapal yang bersedia melayani wilayah sulit dan minus pangan. Selama ini, suplai pangan ke wilayah itu tak begitu menggembirakan, karena banyak kapal yang tak bersedia berlabuh di sana. Kendati demikian, Beddu Ammang, Wakil Deputi Pengadaan dan Penyaluran Bulog, menjamin tak akan ada kenalkan harga beras di sana. Dalam dua tahun terakhir, INSA memang tak banyak diuntungkan. Permintaan kenaikan ongkos angkut yang mereka ajukan tak pernah dikabulkan. Maka, mereka sering kali harus menyubsidi harga beras yang diangkut. Kini, para pemilik kapal itu masih berjuang agar memperoleh kenaikan 30%.