Indikator

PARA produsen tekstil agaknya bakal makin sulit bersaing di pasar dunia. Bayangkan, dalam setahun terakhir, harga kapas impor sudah melonjak 150% menjadi US$ 75-77 sen per lbs (1 kg sama dengan 2,46 lbs). Harga itu masih akan naik lagi bila AS dan RRC mengalami panen buruk. Padahal tahun lalu, 96% dari total kebutuhan kapas -- 154.600 ton dengan nilai US$ 145 juta -- masih harus diimpor. Usaha Sekretariat Bersama Industri Pemintalan memborong kapas dalam negeri tak banyak menolong, karena kecilnya produksi. Tahun silam, usaha itu hanya mampu mengumpulkan 31.721 ton. Sementara itu, kenaikan harga tekstil tak sanggup melewati 50%.