Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Neraca perdagangan AS thn lalu mencatat rekor defisit. Penyebabnya, dari ketidakseimbangan perdagangan AS dengan Jepang. Menguatnya mata uang Jepang merupakan peluang bagi AS untuk menggenjot ekspornya.

15 Februari 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NERACA perdagangan AS, tahun lalu, mencatat rekor defisit baru US$ 148,5 milyar, 20% lebih parah dari defisit 1984 sebesar $ 123,3 milyar. Defisit 1985 itu sepertiganya, $ 49,7 milyar, timbul dari- ketidakseimbangan perdagangan AS dengan Jepang. Neraca perdagangan Jepang sendiri, tahun lalu, mencatat surplus $ 56 milyar. Wajar kalau Jepang semakin dicecar AS agar memberi peluang ekspor AS. Sejak September, AS, Jepang, Jerman Barat, Inggris, dan Prancis, sebenarnya telah berusaha membuka peluang AS dengan memperkuat mata uang Jepang dan menekan valuta dolar. Sampai pekan lalu, kurs dolar terhadap valuta asing telah turun sekitar 20%. Kurs terhadap yen, misalnya, telah turun dari 240 menjadi 190. Secara teoretis, ekspor Jepang akan kurang bersaing dengan ekspor AS, tinggal bagaimana kemampuan pengusaha AS mencari pasaran produksinya untuk ekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus