Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Harga lada melonjak tiga kali lipat di pasar New York. akibat produksi lada Indonesia, Brazil dan India merosot. Banyak para spekulan menyimpan uang dalam lada. (eb)

27 April 1985 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

LADA, akhir-akhir ini, terasa sangat sedap di lidah spekulan. harganya di pasar New York sudah mencapai US$ I,72 per pon (lada hitam), hampir tiga kali harga awal tahun dan kemungkinan masih akan naik. Masalahnya, produksi lada Indonesia, Brazil, dan India merosot. Produksi lada dunia, yang mencapai 150.000 ton pada 1982, tahun lalu turun tinggal 120.000 ton. Menurut Asian Wall Street Journal, pekan lalu, produksi tahun ini cuma mencapai 105.000 ton, sedangkan kebutuhan lada dunia sekitar 125.000 ton. Pemilik uang di Lampung dan Bangka kini menyimpan uangnya dalam lada. Bahkan eksportir perusahaan niaga yang kuat keuangannya masih berani menahan stoknya. "Yang terang, petani lada sekarang bisa naik haji, kalau dia mempunyai satu ton lada," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus