NILAI yen masih tetap kuat melawan dolar. Jadi, tentu bukan karena nilainya merosot 1l jika, pekan lalu, Tokyo menerbitkan pecahan baru 10.000 yen, 5.000 yen, dan 1.000 yen. Bentuk tiga pecahan baru itu lebih kecil dibandingkan pecahan lama. Menurut Bank of Japan, usaha memperkecil itu dilakukan guna menghemat ongkos cetak dan penyimpanannya. Pecahan baru itu dibuat sedemikian rupa, dengan konfigurasi benjolan-benjolan kecil pada setiap ujungnya, untuk memudahkan orang buta sekalipun mengenali nilai tukarnya. Ongkos mendesain, mencetak, dan menyimpan pecahan baru itu ditaksir mencapai US$ 250 juta. Mutu cetak pecahan baru ini, konon, sempurna--hingga bakal menyulitkan para pemalsu untuk menirunya. Gambar-gambar yang dipasang di uang kertas itu, pada umumnya, wajah para pemikir, negarawan, dan pendidik Jepang bernama besar menjelang abad ke-20. Di pecahan 10.000 yen, misalnya, dipasang gambar Yukichi Fukuzawa, filosof dan pendidik yang hidup pada abad ke-19 serta pendiri Universitas Keio, Tokyo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini