KONSUMSI BBM tahun anggaran lalu, kata Menteri Pertambangan & Energi Subroto, pekan lalu, mencapai 26,4 juta kiloliter, atau naik 1,8% dibandingkan tahun anggaran 1982-1983. Kenaikan konsumsi BBM ini termasuk lumayan, mengingat pemakaian BBM, pada tahun anggaran 1982-1983, hanya naik 0,65% dibandingkan tahun anggaran sebelumnya. Kecilnya kenaikan konsumsi BBM, dalam dua tahun anggaran terakhir itu, jelas berkaitan erat dengan lesunya kegiatan ekonomi - juga karena devaluasi ditambah lagi harga BBM naik dua kali selama periode itu. Pemerintah sendiri sebenarnya mengkhawatirkan kenaikan konsumsi BBM. Sebab, selain akan semakin banyak menyerap subsidi, juga akan mengurangi volume minyak mentah yang bisa diekspor. Hari-hari ini, dari produksi minyak mentah yang 1,3 juta barel, yang dikonsumsi pasar lokal 500.000 barel, dan yang diekspor sekitar 800.000 barel sehari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini