Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Chief Executive Officer Ngalup melihat Malang punya potensi besar dalam ekosistem startup.
Setelah berfokus pada ekosistem startup, Ngalup mulai mengembangkan inkubasi bisnis untuk difabel.
Jumlah pekerja difabel masih sangat rendah, yaitu 0,55 persen dari total tenaga kerja nasional.
SEJAK berdiri pada 2017, Ngalup.co telah berkembang dari sekadar coworking space menjadi ekosistem kolaboratif pelaku industri kreatif dan startup digital di Malang, Jawa Timur. Dengan semangat collective, connective, dan collaborative, Ngalup kini bertransformasi menjadi innovation hub yang mendukung pertumbuhan bakat teknologi digital, dan jaringan antarindustri.
Chief Executive Officer Ngalup Andina Paramitha melihat potensi besar di Kota Malang. Sejak 2021, mereka bertransformasi menjadi Ngalup Collaborative Network. Tidak hanya menyediakan ruang kerja, Ngalup mengembangkan program edukasi, mentoring, hingga pendampingan bisnis bagi berbagai komunitas, termasuk orang dengan disabilitas.
Yang terbaru, Ngalup mengembangkan Empower Academy sebagai inkubasi bisnis untuk difabel. Melalui pelatihan intensif, pendampingan bisnis, serta dukungan dalam aspek legalitas dan pemasaran, program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mandiri secara finansial dan berkontribusi pada perekonomian.
Andina akan mengembangkan Ngalup menjadi katalisator dalam pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Pada 27 Februari 2025, reporter Tempo, Dinda Shabrina, mewawancarai CEO 40 tahun ini tentang suka-duka memimpin Ngalup.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo